Tak Bisa Lacak Drone Selam China, Pengamat: Perlu Dicek Anggaran Kemenhan untuk Apa


Naviri Magazine - Ditemukannya drone bawah laut milik China di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan oleh nelayan menunjukkan bahwa kemampuan pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Pertahanan tidaklah canggih.
 
Begitu yang disampaikan oleh analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun yang menilai bahwa perang data telah memasuki episode baru.

"Di mana pencurian data perairan Indonesia di wilayah Republik Indonesia bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi baru drone selam. Kemungkinan besar China telah mencuri data penting perairan Indonesia dengan aktivitas tersebut," ujar Ubedilah.

Selain itu, kata Ubedilah, kemampuan Kementerian Pertahanan pun dianggap tidak secanggih kemampuan China untuk mengambil data melalui laut. Apalagi, untuk menghalau drone selam tersebut.

"Indonesia belum memiliki teknologinya. Padahal anggaran Kemenhan sangat besar kurang lebih Rp 131 triliun," katanya.

Dengan demikian, Ubedilah menyarankan untuk kembali dilakukan pengecekan anggaran besar tersebut digunakan untuk alutsista apa saja.

"Perlu dicek anggaran besar ini untuk alutsista apa saja," pungkasnya. 

Related

News 367535019340353879

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item