Benarkah Paru-paru Basah Disebabkan Tidur di Lantai Tanpa Alas?


Naviri Magazine - Bagi kalangan medis, sebenarnya istilah ‘paru-paru basah” terdengar lucu. Semua Paru-paru selalu basah, karena dibasahi oleh darah. Sesuai fungsinya, paru-paru adalah tempat pertukaran O2 dengan CO2 oleh Hemoglobin yang berada dalam sel-sel darah merah. Oleh karena itu wajar kalau paru-paru selalu basah, dan tidak pernah ada paru-paru kering, kecuali orangnya sudah mati.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud paru-paru basah?

Paru-paru basah sebenarnya adalah Effusi pleura, yaitu keadaan dimana rongga pleura seseorang terisi cairan berlebih. 

Rongga pleura adalah suatu rongga yang menyelimuti paru-paru. Normalnya terisi sedikit cairan yang berfungsi sebagai pelumas, pada waktu paru-paru mengembang dan mengempis saat bernapas, sehingga tidak terjadi gesekan yang menyakitkan. Cairan ini diproduksi dan diserap dalam jumlah yang sama, sehingga jumlahnya akan selalu tetap.

Pada efusi pleura, terjadi penumpukan cairan di rongga pleura. Hal ini bisa terjadi karena jumlah produksi yang meningkat, atau jumlah penyerapannya berkurang. Sehingga terjadi kelebihan cairan di rongga tersebut. 

Penyebab penimbunan cairan ini bisa bermacam-macam. Antara lain infeksi, baik infeksi spesifik yang biasanya disebabkan oleh kuman TB (Tuberculosis), maupun infeksi non spesifik yang disebabkan oleh kuman atau jasad renik selain TB.

Selain infeksi, bisa juga disebabkan oleh kanker, baik kanker di paru (ini yang terbanyak) maupun kanker di luar paru, yang sudah menyebar (metastase) ke paru. Penyakit autoimun juga bisa menyebabkan penumpukan cairan ini. 

Selain itu, penyakit-penyakit di luar paru juga bisa menyebabkan efusi pleura. Antara lain penyakit gagal jantung, gagal ginjal, dan gagal hati/liver. Pada penyakit-penyakit di luar paru tersebut, biasanya selain ada efusi pleura juga disertai bengkak di bagian lain tubuh, seperti bengkak di tungkai, di wajah, dan di perut (ascites).

Jadi, penyebab paru-paru basah bukan udara malam yang terserap saat bernapas karena tidur di malam hari. 

Tidur di luar ruangan, apalagi kondisi dingin, di lantai alias tidak memakai alas dan ditambah tidak memakai pakaian tebal, akan menurunkan vitalitas tubuh. Saat vitalitas tubuh menurun inilah penyakit menyerang, atau jika sudah terkena jadi semakin parah.

Related

Health 267656393656913159

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item