Kisah Mengharukan Seekor Anjing yang Selamat dari Pembantaian
https://www.naviri.org/2021/02/kisah-mengharukan-seekor-anjing-yang.html
Naviri Magazine - Sama seperti kita, hewan juga memiliki perasaan, meskipun kita tidak tahu bagaimana mereka mengekspresikannya. Misalnya pada kasus berikut ini, sebuah momen haru dan menyedihkan terjadi ketika seekor anjing hendak dibawa ke sebuah rumah jagal untuk dibantai.
Melansir Dailystar, anjing tersebut awalnya dipukuli dan ditinggalkan dalam kandang. Lalu dibawa menuju rumah jagal untuk kemudian dibantai sebelum dimasak. Anjing terluka itu bersama enam anjing lainya akan dipotong di sebuah tempat pemotongan hewan ilegal.
Namun, aktivis polisi di Provinsi Sinchuan, Tiongkok, mencegal truk tersebut dan menangkapnya. Keenam anjing itu diambil oleh polisi, dan kini dirawat di tempat penampungan hewan.
Dalam rekaman memilukan itu, anjing tersebut tampak duduk dengan kepala tertunduk, sambil merintih kesakitan dan menitikan air mata. Sedangkan anjing lainnya berteriak di belakangnya, meski tampak putus asa untuk melarikan diri.
Untungnya mereka diselamatkan oleh aktivis hewan.
Supir truk yang membawa anjing itu awalnya mengklaim, anjing-anjing itu adalah hewan peliharaan mereka. Namun, anjing itu ternyata adalah anjing liar, dan sebagian besar adalah anjing curian.
Mereka dicuri dari berbagai kota di Sinchuan, menjelang Festival Daging Anjing Yulin awal tahun depan, lapor Daily Mail.
Du Yufeng, pendiri Pusat Perlindungan Hewan Bo Ai di kota Guangyua, mengatakan, "Mereka telah dipukuli oleh pedagang anjing, dan luka-luka di sekujur tubuh. Terima kasih untuk semua relawan yang menghadiri kampanye penyelamatan dan menjaga 'anak-anak' yang akan dikirim ke rumah jagal."
Setiap tahun, antara 10.000 dan 15.000 anjing disiksa, dibunuh, dan dimakan, sebelum dan selama festival Yulin. Kucing dan anjing dikuliti hidup-hidup, dipukul sampai mati dan dimasak sebelum dijual.