Cerobong Raksasa Diklaim Bisa Mengatasi Masalah Pemanasan Global di Bumi


Naviri Magazine - Michael Pesochinsky mencetuskan sebuah konsep untuk mengatasi berbagai permasalahan pelik saat ini, misalnya pemanasan bola dunia (globe ball warming), energi listrik, dan sebagainya.

Konsep yang diajukan sangat sederhana, yaitu cukup memebuat cerobong raksasa (super chimney) berukuran tinggi 5 km dan diameter 2 km, maka semua permasalahan pelik tersebut akan teratasi.

Cara kerjanya berdasarkan prinsip berikut:

1. Udara panas lebih ringan daripada udara dingin. Contohnya balon udara panas yang bisa terbang ke atas dengan menggunakan prinsip ini.

2. Semakin naik ke atas, suhu udara semakin dingin.

3. Pertukaran panas di bumi adalah secara konveksi. Udara panas naik, digantikan oleh udara dingin dan seterusnya. Mirip merebus air di panci. Air bergolak-golak karena panas.

Karena selama ini proses konveksi udara panas terjadi acak di atmosfer, dengan adanya cerobong raksasa ini maka proses konveksi tersebut bisa dikumpulkan terpusat jadi satu, yaitu melalui cerobong super tadi.

Menurut klaim perhitungan pencetusnya, 1 buah cerobong raksasa (tinggi 5 km, diameter 2 km), akan menghasilkan benefit sebagai berikut:

1. Memproduksi listrik sebesar 327.786 MW. Hampir 10x lipat jumlah pembangkit yang dimiliki Indonesia. Jadi 1 cerobong bisa menghidupi listrik sebanyak 10 negara sebesar Indonesia. Listrik bisa murah sekali.

2. Mengurangi CO2 di atmosfer sebanyak 1.478.354 ton per tahun. Sebab CO2 di atmosfer akan jatuh bersama hujan yang timbul akibat aliran udara panas di dalam cerobong super.

3. Menghasilkan embun dan air hujan sebanyak 929.231 kg/detik.

4. Mengubah 300 mil persegi gurun/tanah gersang menjadi area pertanian yang subur. Yaitu di daerah sekitar cerobong super.

5. Dengan 10 buah cerobong raksasa, pemanasan global akan turun. Sebab sebagian besar panas atmosfer diradiasikan ke luar angkasa.

Proses pembuatan struktur bangunan sebesar itu memang belum dihitung dengan rinci engineering-nya. Tapi menurut pencetusnya, pembangunan akan lebih mudah bila cerobong itu dibangun dengan sumbu pancang berupa gunung, tebing, atau yang semisalnya.

Untuk merealisasikan idenya, Michael Pesochinsky telah berkeliling mencari dukungan dana, termasuk ke Bill Gates Foundation. Akan tetapi ditolak dengan alasan pihak Bill Gates Foundation tidak mau mendanai proyek untuk kepentingan pribadi. 

Memang klaim-klaim perhitungan di atas belum tentu benar, ada juga yang membantahnya, baik konsep maupun perhitungannya. Walaupun begitu, kita harus memberikan apresiasi atas ide dan konsep itu, demi mengurangi krisis global warming yang sedang melanda Bumi.

Related

Science 2521678530319333971

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item