Konspirasi di Balik Pembunuhan John F Kennedy yang Tak Banyak Diketahui


Naviri Magazine - 22 November 1963 adalah tanggal saat masyarakat Amerika Serikat dan atau bahkan mungkin dunia berduka. Seorang putra terbaik (dalam versi masyarakat Amerika Serikat) dibunuh oleh Lee Harvey Oswald dalam perjalanan dinas kenegaraan ke Dallas, wilayah negara bagian Texas, Amerika Serikat.

Banyak teori konspirasi yang mengungkapkan mengapa JF. Kennedy dibunuh, salah satu yang popular adalah JF. Kennedy dibunuh oleh orang dalam Washington (White House). 

Menurut Dr. Paul Craig Roberts, seorang pemuda yang bekerja di Gedung Putih selama pemerintahan JFK, Kennedy dibunuh oleh orang-orang tersebut karena penentangannya terhadap Perang Vietnam dan industri militer.

“Kennedy bermaksud menarik AS keluar dari Vietnam setelah ia terpilih kembali. Dia bermaksud untuk memecah CIA ‘menjadi seribu keping’ dan membatasi industri militer-keamanan yang memanfaatkan anggaran AS,” tulis Dr Paul Craig Roberts.

“Dan itu sebabnya dia dibunuh. Kejahatan yang berada di Washington tidak hanya membunuh pemimpin asing yang mencoba melakukan hal yang benar, tetapi juga pemimpin mereka sendiri,” tambahnya.

Namun tidak sedikit pihak yang meragukan teori konspirasi berdasarkan kesaksian Dr. Paul Craig Roberts tersebut. Mereka berpendapat bahwa ada konspirasi lebih besar lagi di balik pembunuhan JF. Kennedy dari sekadar perang Vietnam. 

Salah satu teori konspirasi yang belakangan mulai muncul adalah tentang hak pencetakan uang (Federal Reserve Notes).

Semua orang tahu bahwa uang dicetak oleh bank sentral di negara tersebut. Bank sentral yang memiliki hak mencetak uang resmi yang diakui. Kalau di Indonesia, oleh Bank Indonesia (BI), di Inggris oleh Bank Of England (BoE), di Jepang oleh Bank Of Japan (BoJ), dan di Amerika hak pencetakan uang dipegang oleh US Federal Reserve (The Fed).

Namun banyak yang tidak tahu bahwa di negara-negara maju, Bank Sental bukan milik pemerintah, melainkan milik swasta. Di Encyclopaedia Britannica, ada satu kalimat yang berbunyi: “A Federal Reserve bank is a privately owned corporation”. 

Baca juga hasil investigasi House of Representatives, 94th Congress, 2nd Session, August 1976 tentang siapa pemilik The Fed yang sesungguhnya. Ada 300-an pemilik dan pemilik saham, yang utamadan terbesar adalah Rothschild, Warburg, Rockefeller.

Karena Bank setral tersebut milik swasta, tentu bank sentral berorientasi profit. Cari keuntungan yang sebesar-besarnyanya. Caranya? Tiap lembar US Dollar yang dicetak Feds adalah utang + bunga yang harus dibayar oleh pemerintah dan rakyat AS melalui pajak.

JF. Kennedy vs Secret Society

JF. Kennedy dikenal sebagai presiden Amerika yang cerdas, punya integritas dan nyali besar. Dalam beberapa kesempatan, Kennedy selalu mengungkapkan ketidaksetujuannya dengan sistem bank sentral swasta yang dimiliki oleh ‘komunitas rahasia’ (secret societies) tersebut.

Dalam satu pidatonya di acara the American Newspaper Publishers Association, Waldorf-Astoria Hotel, New York, Kennedy mengatakan:

“We are as a people inherently and historically opposed to secret societies… we are opposed around the world by a monolithic and ruthless conspiracy. It is a system… that combines military, diplomatic, intelligence, economic, scientific, and political operations.” 

Apa yang disampaikan oleh Kennedy saat itu adalah mengkritik keras keberadaan Bilderberg Meeting yang dimotori oleh Secret Society terbesar, yaitu Freemasonry.

Perlawanan JF. Kennedy Melalui Keppres No. 11110

Pada 4 Juni 1963, Presiden Kennedy menandatangani Executive Order No. 11110 (Keppres) yang memberi kekuasaan kepada Pemerintah AS untuk menerbitkan uang sendiri tanpa melalui Federal Reserve, sehingga bebas utang dan bunga. Keppres No. 11110 ini adalah bentuk perlawanan JF. Kennedy terhadap oligarki Secret Society.

Kennedy memerintahkan Departemen Keuangan AS untuk mencetak uang koin perak, dan pecahan uang kertas USD 1, 2, 5, 10 dan 20. Langkah ini mengakhiri kekuasaan Federal Reserve (sementara). Dengan memiliki uang sendiri, maka rakyat Amerika tak perlu membayar bunga atas uangnya sendiri.

Keppres yang dikeluarkan JF. Kennedy ini yang membuat pemilik (saham) Federal Reserve merasa terganggu, dan eksistensi bisnis mereka mulai terancam. Dan seperti kebanyakan yang terjadi pada tokoh-tokoh Amerika Serikat dan dunia, JF. Kennedy pun menelan akibatnya. Lima bulan setelah mengeluarkan Executive Order No. 11110, JF. Kennedy tewas dengan cara yang mengenaskan. 

Uang kertas yang dikeluarkan JF. Kennedy memliki cap berwarna merah, penerbitnya tertulis United State Notes, dan tidak ada kalimat In God We Trust. Sedangkan pada uang kertas US Dollar yang diterbitkan oleh The Fed memiliki struktur yang sama dengan mata uang dollar yang terbit sampai hari ini.

Related

Mistery 8438128086913826773

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item