Penemuan Kerang-kerang Aneh yang Mengungkap Kehidupan Masa Lalu Pembuatnya


Naviri Magazine - Menurut sebuah studi yang difokuskan pada perdagangan manik-manik Indian Chumash, ratusan artefak kerang misterius yang ditemukan di Kepulauan Channel merupakan produk yang dibuat oleh muda-mudi dalam rangka meniru orang tua mereka.

Ditusuk dengan lebih dari satu lubang dan diposisikan pada sudut yang buruk, manik-manik kerang yang aneh tersebut berhubungan dengan bisnis kerang terbesar dan paling spektakuler di Amerika Utara.

Spesialisasi kerajinan yang berlangsung sejak lebih dari 1.000 tahun dan dilanjutkan hingga masa kolonial (sekitar 1800) itu telah dioperasikan di Kepulauan Channel, di lepas pantai California Selatan. 

Sebagian besar kerajinan asli orang-orang Amerika itu terkonsentrasi di Pulau Santa Cruz dan mencakup ornamen, manik-manik dekoratif, liontin, dan yang paling ekstensif adalah manik-manik kerang.

Bulat sempurna, halus dan dibor dengan tepat, manik-manik itu terbuat dari kerang Olivella kecil yang digunakan sebagai mata uang oleh Chumash, sebelum kedatangan orang Eropa di California Selatan.

Namun, 320 manik-manik kerang yang tidak biasa telah ditemukan dalam 15 tahun terakhir di dua bekas desa yang terletak di pantai Santa Cruz, membingungkan para arkeolog. 

Menampilkan lebih dari satu lubang, dibor pada sudut yang tidak konvensional atau terlalu dekat dengan tepi, artefak putih kecil itu entah dihentikan karena ada kesalahan atau bentuk eksperimental yang dibuat oleh pembuat virtuoso manik-manik. 

Sebaliknya, puzzle manik-manik multilubang yang berusia hampir 250 tahun tampaknya akibat kesalahan yang dibuat oleh muda-mudi yang magang.

"Sangat mungkin, pemagang-pemagang Chumash sedang belajar untuk membuat uang dari orang tua mereka, dan ini adalah bagian praktek mereka," kata Jeanne Arnold, profesor antropologi dari University of California, Los Angeles, (UCLA).

Spesialis pembuat manik-manik Chumash menggunakan bagian tersulit kerang Olivella biplicata berbentuk spiral untuk produksi mereka.

Pertama, Olivella dipisah-pisah menjadi tiga atau empat fragmen. Kemudian, pembuat manik-manik membulatkan fragmen dengan batu, mengebor manik-manik dengan alat-alat batu api (logam jarum di masa kemudian) dan menghaluskannya dalam tumpukan ranting. Akhirnya, perimeter yang dihaluskan itu digantung pada lempengan abrasif yang terbuat dari batu pasir.

"Untaian manik-manik Olivella siap untuk digunakan sebagai mata uang yang sah," tulis Arnold dalam Journal of Arkeologi Method and Theory.

Arnold menyadari bahwa sebagian besar manik-manik anomali memiliki dua atau bahkan tiga lubang. Lubang kedua bahkan dibor ketika penempatan lubang pertama pada potongan mengalami kegagalan.

"Satu-satunya alasan untuk mengebor lubang kedua atau ketiga adalah untuk berlatih mengebor," kata Arnold kepada Discovery News. "Mereka harus berlatih membuat lubang lagi dan lagi di kerang yang sama."

Para pengrajin diyakini telah menghasilkan manik-manik di luar gubuk mereka. Memang aneh mengingat manik-manik ditemukan di lokasi tempat tinggal Chumash yang tertutup ilalang.

"Baik melalui bermain atau meniru, anak-anak akan membuat manik-manik dan akhirnya dianggap serius sebagai pekerja pemula," kata Arnold.

Related

Science 5785020317461556093

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item