Inilah 10 Wanita Paling Kejam Sepanjang Sejarah (Bagian 2)

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya ( Inilah 10 Wanita Paling Kejam Sepanjang Sejarah - Bagian 1 ). Untuk mendapa...


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Inilah 10 Wanita Paling Kejam Sepanjang Sejarah - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Jane Toppan

Tidak ada yang menyangka bahwa seorang suster bisa berlaku sadis pada pasiennya. Adalah seorang suster bernama Jane Toppan yang dikenal sebagai suster tersadis sepanjang sejarah rumah sakit. Kesadisan Jane Toppan disebabkan oleh ayahnya sendiri yang mengalami gangguan kejiwaan. Dibesarkan di panti asuhan di Boston, Jane Toppan berubah menjadi wanita yang sangat kasar.

Sebagai suster, seharusnya Jane dengan sabar dan penuh kasih merawat para pasiennya. Namun Jane justru membunuh para pasiennya. Jane mengaku telah membunuh sebanyak 31 orang. Karena pasien sudah terlebih dahulu dibius, maka Jane bisa bebas membunuh mereka yang tidak bisa melawan. 

Mary Ann Cotton

Kembali ke tanah Inggris, kali ini wanita sadis berikutnya merupakan seorang pembunuh berdarah dingin. Dia adalah Mary Ann Cotton. Motif Mary Ann Cotton memilih untuk menjadi pembunuh adalah untuk mendapatkan uang yang banyak. Setiap anggota keluarga yang dekat dengan Mary Ann Cotton, semuanya meninggal karena masalah lambung.

Dari suami pertamanya yang bernama William Mowbray, kemudian anak-anaknya, suami kedua yang bernama George Ward, suami ketiga, seorang kekasih, teman dekat Mary Ann, ibunya sendiri dan belasan anak semuanya meninggal dengan penyebab yang sama yakni karena masalah pencernaan. 

Karena penyebab kematian yang sama maka muncul kecurigaan bahwa Mary Ann Cotton telah meracuni keluarga serta temannya dengan menggunakan bahan kimia. Terbukti bersalah, pada 24 Maret 1873, Mary Ann Cotton diberi hukuman gantung. 

Leonarda Cianciulli

Banyak orang yang mendambakan istri berdarah Italia. Tidak hanya karena cantik, para wanita Italia dikenal pula rajin bekerja. Nah, sebenarnya Leonarda Cianciulli adalah sosok wanita Italua yang tepat bagi pria manapun. 

Dia memiliki keahlian membuat kue dan membuat sabun mandi. Tapi jika kalian sadar akan bahan yang digunakan oleh Leonarda untuk membuat kue dan sabun mandi tersebut, dijamin kalian pasti akan merinding. Dalam membuat kue dan sabun mandi, Leonarda menggunakan bahan berupa daging manusia.

Leonarda memiliki kepercayaan bahwa untuk melindungi anak yang ia cintai yakni Giuseppe yang dikirim ke pasukan militer, ia harus melakukan korban manusia. 

Di tahun 1939 dan 1940, Leonarda membunuh 3 wanita dengan menggunakan kapak. Daging korbannya ia potong-potong lalu dibuat menjadi bahan dasar kue. Mengerikannya lagi adalah, kue tersebut ia hidangkan untuk keluarga serta temannya.

Belle Sorensen Gunnes

Wanita dengan tinggi 183 cm dan berat mencapai 91 kg ini merupakan pembunuh berantai paling sadis dan produktif di Amerika. Belle Gunnes membunuh keluarga serta anak-anaknya demi satu alasan yakni uang asuransi. Motif ini sama seperti yang dimiliki oleh Mary Ann Cotton. Untuk mengelabui hukum, Belle Gunnes membunuh suami dan anaknya di waktu yang berbeda.

Tidak hanya membunuh keluarganya sendiri demi mendapatkan uang asuransi, Belle Gunnes juga membunuh orang-orang yang ia kenal untuk diambil barang berharganya. Menurut laporan, jumlah orang yang menjadi korban Belle Gunnes adalah 20an orang dalam beberapa dekade. Namun ada orang yang memberikan keterangan bahwa korban Belle Gunnes mencapai angka ratusan.

Elizabeth Bathory

Elizabeth Bathory adalah pembunuh berantai sadis paling terkenal yang ada di buku sejarah Hungaria. Rumor yang beredar mengatakan bahwa Elizabeth Bathory adalah perempuan bertanggung jawab atas hilangnya sejumlah gadis miskin di kotanya. Diduga bahwa Elizabeth menjanjikan bayaran bagi mereka yang mau bekerja di istananya.

Rumor miring yang mengatakan banyaknya gadis hilang terbukti setelah raja Mathias II mengutus orang untuk mengadakan pesta di istana Csejthe. Disana, utusan raja Mathias II menemukan seorang mayat gadis dan satu orang gadis yang tengah sekarat. 

Diduga, Elizabeth Bathory melakukan sejumlah penyiksaan terhadap para gadis tersebut. Karena dikenal sebagai salah satu orang penting, Elizabeth Bathory tidak diberi hukuman penjara, namun dia dikurung di dalam rumahnya sampai akhir hayat.

Related

History 7909429148003058299

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item