Duh, Rest Area Rugi Rp 2 Miliar Imbas Larangan Mudik
https://www.naviri.org/2021/05/duh-rest-area-rugi-rp-2-miliar-imbas.html
Naviri Magazine - Larangan mudik yang berlaku sejak 6 Mei Hingga 17 Mei 2020 membuat pemasukan pendapatan sejumlah rest area jalan tol turun drastis. Padahal, mudik menjadi salah satu penopang pendapatan yang paling ditunggu-tunggu pengelola rest area.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Rest Area Indonesia (Aprestindo), Widie Wahyu GP mengatakan, rest area mengalami kerugian sebesar Rp2 miliar pada Lebaran tahun ini. Kerugian tersebut mencakup seluruh rest area di Indonesia.
"Kerugian keseluruhan rest area se-Indonesia itu bisa mencapai Rp20 miliar, bisa lebih malah," ujar Widie.
Kerugian ini terjadi karena rest area harus tetap membayar kebutuhan operasional secara normal sementara pemasukan tertekan akibat larangan mudik. Belum lagi pengusaha diwajibkan untuk membayar THR tepat waktu.
"Karena kan operasional rest area tetap beroperasi seperti biasa. Walaupun omset kecil. Jadinya, misalkan kayak KFC, MCD yang biasanya buka 24 jam, sekarang hanya jam 11 siang - 9 malam, karena untuk kurangi cost listrik, gas, jadi mereka kurangi jam kerja," paparnya.
Dia menambahkan, rest area yang masih berjalan normal saat ini adalah rest area Jabodetabek, Jakarta-Tangerang kemudian Jagorawi.
"Rest area yang masih hidup itu, masih ramaietu, yang rest area jabodetebek, kayak rest area di Jagorawo KM 10, rest area Jakarta-Tangerang Km 13,5 sama 14 itu masih ramai. (Karena aglomerasi Jabodetabek yang gak ada larangan yah, pak?) Iyah, dan kan kantor masih beroperasi (di Jakarta dan sekitarnya)," tandasnya.