Ironi Wabah Covid-19: India Diamuk Corona, Wuhan Sudah Berpesta


Naviri Magazine - Ketika India diamuk virus Corona, Wuhan kota yang pertama kali diketemukan virus Covid-19, santuy menggelar pesta. Penonton festival musik di sana santai tidak memakai masker, berkerumun, dan berdesak-desakan.

Pesta itu terjadi di Wuhan Music Strawberry Festival. Acara itu dihadiri 11 ribuan orang. Mereka turut menyanyi, berteriak kencang, dan membuka mulut lebar-lebar mengikuti aksi favorit dari band yang tampil di panggung.

Festival musik itu memang sudah amat dirindukan penggemar, sebab tahun lalu digelar secara online.

"Tahun lalu kami (di Wuhan) melawan virus Corona," kata siswa berusia 23 tahun dan warga Wuhan Gao Yuchen seperti dikutip Reuters.

"Tidak mudah untuk mencapai situasi seperti saat ini. Orang-orang di sini berusaha keras dan membayar mahal semuanya. Jadi, saya merasa sangat senang berada di festival ini," Gao menambahkan.

Festival musik Strawberry Wuhan itu dihelat selama dua hari di akhir pekan lalu. Ajang itu mempertemukan penyanyi dan band lokal dalam tiga panggung di taman Garden Expo Wuhan.

"Ini pertama kalinya saya di acara seperti ini diadakan di luar ruangan," kata Zhang.

"Saya sangat senang dengan suasananya," dia menambahkan.

China melaporkan hanya ada 16 kasus COVID-19 baru pada hari Jumat. Jumlah itu lebih sedikit ketimbang ketimbang sehari sebelumnya, yaitu 13 kasus.

"Semua kasus baru adalah infeksi impor yang berasal dari luar negeri," kata Komisi Kesehatan Nasional China.

Sementara itu, India menunjukkan situasi sebaliknya. Kini, India kewalahan menghadapi lonjakan kasus harian COVID-19, bahkan angkanya sampai memecahkan rekor dunia.

Lonjakan itu menyebabkan pasokan oksigen dan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit kian menipis.

Dalam laporan per hari Minggu, 2 Mei 2021, kasus Corona harian di India turun menjadi 392.488. Sehari sebelumnya, mencapai 401,993 kasus. Sementara itu, kematian dilaporkan juga bertambah 3.689 kasus sehingga total kematian akibat COVID-19 di India menjadi 215.542.

Menurut seorang direktur Rumah Sakit Batra, S C L Gupta, sebanyak 12 pasien COVID-19, termasuk seorang dokter meninggal dunia pada Sabtu (1/5) usai kehabisan pasokan oksigen selama 80 menit.

Related

News 1168672598527440218

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item