Tips dan Saran Mendidik Anak Berzodiak Aquarius

Naviri Magazine - Anak Aquarius lahir antara tanggal 20 Januari sampai 18 Februari. Secara garis besar, seperti inilah gambaran kepribadian anak berzodiak Aquarius, dan saran dalam mendidiknya.

Karakter:

Cerdas tapi peragu, itulah karakter khas anak Aquarius. Semenjak kecil, Anda akan mendapatinya memiliki nalar yang lebih baik dan lebih unggul dibanding anak-anak lainnya, namun ia terlihat tenang dan kurang aktif bergerak. Sebenarnya, anak Aquarius memang satu tingkat lebih cerdas dibanding anak-anak lainnya, namun dia seorang peragu. 

Karena masih kecil, dia belum dapat mengetahui apa yang paling diinginkannya, sehingga kecerdasannya pun tersimpan, dan hanya terpakai ketika terjadi hal-hal yang biasa muncul dalam kehidupan anak kecil. 

Karena faktor kecerdasan yang tersembunyi itu pula, Anda sebagai ibunya pun mungkin akan sering mendapatinya melakukan hal-hal yang “merepotkan”, misal mengorek-ngorek sesuatu yang kotor, mendekati tempat-tempat berbahaya, atau melakukan “eksperimen-eksperimen aneh” yang tidak biasa dilakukan anak lainnya.

Hal semacam itu terjadi karena didorong oleh nalurinya untuk terus “mencari sesuatu” yang diharapkan akan dapat menyenangkannya, namun ia berpikir dalam kerangka pikiran seorang anak yang belum dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Jadi, apa saja yang tampak baru di matanya akan segera didekatinya, apa saja yang terlihat menarik akan segera disentuhnya.

Karakter anak Aquarius yang khas semacam itu tentu saja akan membuat repot ibunya, karena si anak tampak memiliki tingkah yang aneh dan tidak umum. 

Di satu waktu ia terlihat lamban bergerak, bahkan sangat pasif, tapi di waktu lain ia terlihat sangat aktif, bahkan yang dilakukannya kadang cukup berbahaya. Ketika anak Aquarius sudah menginginkan sesuatu yang ingin didekati atau ingin disentuhnya, ia bisa “mengamuk” kalau ibunya mencoba melarangnya.

Saran:

Tak perlu berkecil hati kalau anak Anda kebetulan memiliki karakter khas semacam itu, karena itulah karakter istimewa yang biasanya juga dimiliki para genius di dunia ini. Bahkan, ketika sudah dewasa sekali pun, seorang genius akan mengejar sesuatu yang memang diinginkannya, dan dia tidak akan berhenti sebelum dapat meraihnya. 

Anak Anda adalah calon genius di masa dewasanya. Bagaimana Anda menghadapi serta mendidiknya akan ikut menentukan; apakah kegeniusan anak Anda nantinya akan tetap hanya tersimpan di dalam dirinya dan tak pernah digunakan, atau kegeniusan itu akan keluar dan bersinar bagi dunia.

Anda bisa mulai mendidik anak Anda dengan cara memberikan banyak mainan yang beraneka macam dan bentuk. Semakin banyak mainan yang bisa diberikan untuknya, akan semakin bagus, karena anak Anda akan lebih dapat leluasa memilih dan mencari mana yang paling ia inginkan. 

Tidak apa-apa kalau Anda memberikan mainan yang mungkin tidak “khas anak-anak”. Selama mainan itu tidak berbahaya, biarkan saja. Yang penting anak Anda menemukan yang disukainya, dan dia bisa bergembira serta asyik dengan mainan tersebut.

Proses ini biasanya akan cukup merepotkan bagi orangtua. Pasalnya, anak Aquarius berbeda dengan anak lain yang biasanya akan langsung asyik dengan mainan barunya. Anak Aquarius kadang tidak begitu. Proses memilih dan mendapatkan sesuatu yang diinginkan anak Aquarius akan memerlukan waktu yang cukup lama, karena dia harus benar-benar dapat menemukan yang paling ingin ia dapatkan. 

Karenanya, anak Aquarius pun akan terlihat cepat bosan dengan mainan yang diberikan untuknya, dan orangtuanya biasanya akan repot karena harus mencarikan mainan lainnya.

Tetapi, sekali anak Aquarius menemukan sesuatu yang paling diinginkannya, dan dia telah mendapatkannya, maka dia pun akan menikmati mainan itu sampai bertahun-tahun, dan tak pernah mau melepasnya lagi. 

Anda akan beruntung kalau dapat menemukan “sesuatu” yang pas itu ketika pertama kali memberikan mainan untuknya, karena hal itu akan mempersingkat proses “penemuan” si calon genius yang ada dalam diri anak Anda.

Selain itu, kalau kemudian anak Anda terlihat suka “merusak” barang-barang mainan miliknya, lebih baik pahami saja bahwa itu adalah “inovasi” yang ingin dilakukannya. Anda lebih baik diam untuk nanti membetulkan mainannya yang rusak di lain waktu, daripada memarahinya. 

Kelak, ketika anak Anda mulai dewasa, Anda akan menyaksikan kreativitas dan kecerdasannya akan melahirkan sesuatu yang mungkin belum pernah Anda bayangkan.