Bosan dengan Film Biasa? Ini Film-film Anti-Mainstream yang Perlu Ditonton (Bagian 1)


Naviri Magazine - Hollywood banyak menghasilkan film populer, yang kemudian disebut film mainstream. Film-film mainstream biasanya menjadi film yang ditonton banyak orang, karena memang populer, dan karena film itu memang menghibur. Ditunjang biaya pembuatan yang sangat besar, serta promosi gila-gilaan, film-film itu pun menarik banyak orang.

Namun, di luar itu, ada pula film-film bagus, namun kurang dikenal. Biasanya, film-film anti-mainstream semacam itu adalah film-film yang mengangkat tema-tema berat, sehingga penonton perlu berpikir selama menyaksikan jalan ceritanya. 

Sebagian orang mungkin kurang tertarik dengan film-film anti-mainstream, khususnya para penonton film yang memang murni ingin mendapat hiburan. Namun, jika Anda ingin mendapat tontonan yang tidak hanya menghibur tapi juga menyampaikan “sesuatu”, Anda perlu menonton film-film anti-mainstream berikut ini.

1. OLDBOY (2003) 
IMDB: 8,4 / Rotten Tomatoes: 80%

Film dari sutradara Park Chan Wook ini mengambil dari kisah komik Jepang dengan judul yang sama, karangan Garon Tsuchiya & Nobuaki Minegishi, tetapi di-remake ke film Korea dan sukses besar. Banyak penghargaan yang diraih, dan yang tertinggi menang dalam Festival Film Cannes dalam kategori Grand Prix. 

Bisa dibilang, film ini untuk penonton yang usianya sudah dewasa, karena alur dan intrik cerita sangat sensitif, dan ada beberapa adegan seksualnya. Tetapi adegan tersebut bagian dari film, dan kalau dihilangkan malah alur ceritanya tidak jalan. Dan pastinya banyak pelajaran yang bisa diambil dari film ini.

Film ini berkisah tentang Oh Dae Su (tokoh utama) pada sekitar tahun 1988. Dia diculik pada saat ulang tahun anaknya. Tidak main-main, dia ditahan 15 tahun tanpa alasan jelas di sebuah penjara yang tidak jelas pula keberadaannya, dibebaskan dengan telepon genggam, baju mahal dan uang. 

Setelah bebas, dia berniat mencari siapa orang di balik semuanya itu. Tetapi, semakin dalam dia mencari, semakin dalam pula dia terjerumus dalam permainan orang tersebut. Dan rahasia besar serta balas dendam pun berbuah jadi malapetaka.

2. Gone Girl (2014) 
IMDB: 8,1 / Rotten Tomatoes: 87%

Gone Girl diangkat dari sebuah novel berjudul sama, karangan Gillian Flynn, dan sukses dibuat dalam bentuk film. Diperankan oleh Ben Affleck dan Rosemud Pike sebagai tokoh utama. Film ini cocok bagi yang masih jomblo, pacaran, atau sudah menikah. Bakal banyak sekali pelajaran yang bisa diambil, terutama tentang pernikahan. Inti film ini adalah jangan pernah main-main dalam sebuah hubungan pernikahan. 

Berkisah tentang sepasang suami istri yang sudah 5 tahun menikah dan belum dikaruniai anak. Nick Dunne (Ben Affleck) menemukan rumahnya di Missouri dalam keadaan kosong dan sang istri cantik, Amy Elliot-Dunne (Rosemund Pike), menghilang tanpa jejak, tepat pada hari ulang tahun pernikahan mereka. 

Amy merupakan pengarang buku anak-anak Amazing Amy, sehingga hilangnya dia menjadi berita besar. Anehnya, bukti-bukti yang ditemukan semua mengarah kepada Nick. Nick harus mengerahkan segala upaya untuk lepas dari hukuman penjara dan kejaran media massa. Satu-satunya cara adalah menyelami isi kepala istrinya yang rumit dan perfeksionis. 

3. Incendies (2010) 
IMDB: 8,2 / Rotten Tomatoes: 93%

Incendies adalah film drama misteri asal Kanada, tetapi film ini menggunakan bahasa Perancis dan Arab. Film ini sukses meraih banyak penghargaan seperti Festival Film Toronto, Genie Award, dan masih banyak lagi. Bahkan Incendies masuk finalis Film Bahasa Asing Terbaik di Piala Oscar. 

Film ini mengisahkan banyak sekali intrik dan masalah yang dihadapi. Menceritakan tentang Nawal Marwan (Lubna Azabal) melalui notarisnya, Jean Lebel (Réemy Girard), menyampaikan permintaan terakhirnya pada anak kembarnya, Jeanne (Mélisa Désormeaus-Poulin) dan Simon (Maxim Gaudette), agar menemukan ayah dan saudaranya yang lain di negara tempat kelahirannya. 

Ibunya adalah seorang penganut Kristen Timur Tengah, dan ternyata memiliki hubungan terlarang dengan pemuda Muslim bernama Wahab. Dari situlah mulai terkuak satu demi satu rahasia di balik surat tersebut. 

Film ini tidak hanya menceritakan kisah saudara kembar yang mencari ayah dan saudaranya, tetapi juga pesan moral yang begitu besar. Karena diceritakan dalam film ini ada perang saudara antara militan Kristen dan militan Muslim, perang itu juga salah satu unsur dari cerita tersebut. Film ini layak untuk ditonton, karena kalau dipikir-pikir hampir mirip-mirip dengan negara kita.

4. The Act of Killing/JAGAL (2012)
IMDB: 8,2 / Rotten Tomatoes: 93%

Yang ini film dari negara kita, Indonesia. Film karya Joshua Oppenheimer ini adalah film dokumenter pembantaian 1965 di Medan terhadap siapa saja yang dituduh “PKI”, sementara sudut pandang penceritaannya dari sudut pandang pelaku pembunuhan yang berfokus pada diri seorang preman senior Medan, Anwar Congo. 

Sebenernya, tokohnya bukan cuma dia, ada banyak. Dan tokoh-tokohnya adalah para algojo yang membunuh orang yang diduga simpatisan PKI. Dengan bangga mereka memerankan adegan ulang bagaimana cara membunuh, menguliti, menyiksa, dan lain-lain. 

Film ini banyak meraih sukses, memenangkan 41 penghargaan dalam 65 nominasi. Bahkan masuk kategori Film Dokumenter Terbaik Piala Oscar. 

Film ini benar-benar mengangkat sisi lain dari sejarah yang "sering digembar-gemborkan", dan Jagal menceritakan bagaimana seorang pembantai dan pembunuh yang tidak tahu orang itu salah atau tidak bisa bangga mengisahkan laku membunuh entah berapa manusia, serta alasan apa yang mereka pakai, sehingga menganggap diri mereka pahlawan. 

Baca lanjutannya: Bosan dengan Film Biasa? Ini Film-film Anti-Mainstream yang Perlu Ditonton (Bagian 2)

Related

Film 829831090129246576

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item