Bosan dengan Film Biasa? Ini Film-film Anti-Mainstream yang Perlu Ditonton (Bagian 2)


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Bosan dengan Film Biasa? Ini Film-film Anti-Mainstream yang Perlu Ditonton - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

5. The Look of Silenced/SENYAP (2014)
IMDB: 8,3 / Rotten Tomatoes: 96%

The Look of Silenced atau SENYAP adalah lanjutan kisah film sebelumnya, yaitu The Act of Killing/JAGAL (2012) dengan sutradara yang sama, Joshua Oppenheimer. Masih film dokumenter pembantaian 1965 tetapi mengangkat sisi lain, yaitu keluraga korban pembunuhan saat itu. 

Tokoh utama dalam film Senyap adalah Adi Rukun, kakak Ramli yang merupakan korban pembantaian tahun 1965. Ramli adalah salah satu korban yang disebutkan dalam film JAGAL. 

Dalam film ini, dan sampai sekarang, belum ada bukti 100% Ramli adalah simpatisan PKI, hanya dituduh sebagai simpatisan PKI. Adi Rukun akhirnya dipertemukan dengan para pembunuh kakaknya satu per satu, dan dia hanya ingin mereka meminta maaf atas perbuatan mereka, agar tidak ada lagi dendam antara dia dan keluarganya terhadap para pelaku pembunuhan. 

Di film ini juga dikisahkan seorang teman Ramli yang berhasil selamat, dan masih hidup sampai sekarang. Dia menceritakan bagaimana dia ditangkap, disiksa, padahal dia bukan simpatisan PKI. Yang mengerikan adalah dia bilang mayat-mayat orang yang dibunuh dibuang di sungai, dan sungainya berubah menjadi merah serta menjadi kolam mayat. 

Film ini sukses menggondol 70 penghargaan, lebih banyak dari film sebelumnya, yaitu JAGAL (2012). 

6. SPOTLIGHT (2015)
IMDB: 8,1 / Rotten Tomatoes: 97%

Yang ini lebih sensitif lagi, karena sangat kental intrik agama. Spotlight adalah film biografi kriminal asal Amerika Serikat, yang tayang pada 2015. Film ini mendapat penghargaan Film Terbaik Piala Oscar. Film ini berfokus pada Tim Spotlight bentukan The Boston Globe. Tim ini mengkhususkan diri dalam menginvestigasi kasus-kasus besar. 

Kasus yang diangkat adalah kasus pastur-pastur dari gereja Katolik yang melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur, tetapi pastur-pastur tersebut tidak mendapat hukuman dan masih aktif di gereja, atau pun jika mendapat hukuman hanya sebatas formalitas. 

Bahkan diceritakan, Gereja memberi 20.000 USD untuk uang damai dengan keluarga korban. Parahnya lagi, editor baru koran The Boston Globe adalah seorang yang beragama Yahudi. Gereja mengira ini adalah untuk menjatuhkan agama satu sama lain. 

Tim Spotlight dikejar oleh waktu untuk mengungkap kasus ini ke khalayak umum, namun saat menelusuri kasus ini ada rahasia-rahasia mengerikan dari sisi korban maupun Gereja. 

7. SILENCED (2011)
IMDB: 8

Korea Selatan tak selamanya hanya K-Pop atau drama dan film yang melow. Sebenarnya banyak film bagus seperti SILENCED atau “Do-Ga-Ni” dalam bahasa Korea. Film ini diadapatasi dari kisah nyata dalam novel, tentang kasus yang terjadi pada sekolah tunarungu pada tahun 2005 di Korea Selatan. 

Hampir sama seperti SPOTLIGHT, pada film SILENCED yang melakukan pelecehan seksual adalah para guru, dan bahkan kepala sekolahnya. Film ini memadukan antara unsur agama dan politik.

Diceritakan, Kang In Ho adalah guru seni yang mengerti bahasa isyarat, dan mendapat tawaran untuk mengajar di sekolah tersebut, dan dia menerimanya. Awalnya, Kang In Ho menduga sekolah tersebut memiliki hal baik seperti reputasi baik yang selama ini ia mengerti. 

Namun kenyataan yang sebenarnya jauh dari harapan Kang In Ho. Karena ternyata banyak siswa di sekolah tersebut yang mengalami trauma berat akibat pelecehan dan kekerasan seksual. Hal tersebut yang kemudian membuat Kang In Ho berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di sekolah tersebut.

8. The Girl With The Dragon Tatto (2011)
IMDB: 7,8 / Rotten Tomatoes: 86%

Film yang memadukan politik, uang, agama, cinta, dan masih banyak yang lain, salah satunya adalah The Girl With The Dragon Tatto. Diangkat dari novel mega bestseller karya Steig Larsson tahun 2003, sebenarnya sudah pernah dibuat film tahun 2009 (dengan bahasa Swedia), namun David Fincher me-remake ulang dan sukses mendulang untung dan penghargaan.

Menceritakan kasus pembunuhan tanpa mayat Harriet Vanger. Keluarga Vanger adalah keluarga kaya dan terpandang seantero Swedia. Tetapi adanya kejadian tersebut membuat Henrik Vanger, selaku CEO perusahaan, bersedih hati karena sudah menganggap Harriet seperti anaknya sendiri. 

Empat puluh tahun sudah berlalu, tetapi tidak ada titik terang di mana mayat Harriet hilang. Henrik lalu menawari Mikael Blomkvist, seorang wartawan yang terjerat kasus pencemaran nama baik, untuk memecahkan kasus ini. Awalnya, dia tidak mau. Tetapi, karena dihukum semua tabungannya diambil untuk ganti rugi, akhirnya dia menerima. 

Mikael bekerja sama dengan Lisbeth Salander, seorang hacker antisosial yang mempunyai tato naga di punggungnya. Semula, kasus yang ditangani Mikael Blomkvist terlihat sederhana. 

Namun, seiring waktu, masalah jadi semakin rumit. Keluarga Vanger ternyata menyimpan banyak misteri. Meski sudah dibantu oleh Lisbeth, namun tetap saja penyelidikan tak mudah dilakukan. Ada bagian kelam dalam keluarga Vanger yang sepertinya tak bisa begitu saja diungkap.

Related

Film 1058768076941737994

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item