Kisah Pria yang Kesepian, Depresi, hingga Menemukan Cinta Tak Terduga


Naviri Magazine - Perasaan kesepian kerap mendorong seseorang mengalami depresi. Dan ketika depresi berlangsung sampai berkepanjangan, seseorang kadang merasakan pikiran begitu gelap, hingga memutuskan untuk bunuh diri. 

Kenyataan semacam itu mungkin terdengar suram, namun terjadi di berbagai tempat. Perasaan sendirian, kesepian, tidak punya seseorang yang bisa dipercaya, adalah kondisi yang tidak setiap orang mampu menghadapinya.

Kenyataan itu pula yang terjadi pada seorang pria bernama Kevin, yang sepuluh tahun lalu berencana bunuh diri, karena merasa kesepian dan depresi. Untungnya, di saat kritis itu, ponselnya berbunyi, karena ada seorang wanita yang menghubunginya. Kevin pun memutuskan untuk membatalkan niat bunuh dirinya. Belakangan, dia bahkan menikah dengan wanita yang meneleponnya tersebut.

"Saya telah menulis sebuah pesan, kemudian ke tempat saya akan melakukannya (bunuh diri). Saya mungkin sudah dalam tahap lima hingga 10 detik sebelum mengakhiri hidup saya," kata Kevin, dilansir dari People.com.

Kevin saat itu adalah seorang siswa SMA berusia 17 tahun di Chicago, Illinois, Amerika Serikat (AS) yang mengalami depresi. Kevin merasakan itu usai merasa terisolasi dari orang-orang di sekitarnya.

Kesepian yang membuncah dan mendambakan kehadiran seseorang, membuat dia mempertimbangkan untuk bunuh diri. Hingga ada nomor tak dikenal yang muncul di telepon lipatnya yang bergetar.

"Saya tidak bisa membayangkan siapa yang di ujung telepon itu. Tapi ketika saya mengangkat telepon dan mendengar suaranya, saya tahu itu dia (Blake Walsh)," kata Kevin.

Blake Walsh bukanlah sosok yang asing bagi Kevin. Keduanya pernah bertemu sebelumnya di sebuah kamp religi di Michigan, AS. Namun, keduanya hanya berteman biasa, dan tak pernah berhubungan lagi sampai hari ketika Blake Walsh menelepon Kevin.

Bagi Kevin, panggilan telepon itu adalah tanda bahwa seseorang peduli, dan itulah yang dia butuhkan.

"Saya punya nomor telepon baru, dan Blake tak tahu nomor telepon baru saya. Apalagi kami tidak berbicara selama setahun sebelumnya," kata Kevin. "Ini benar-benar tidak mungkin, bagaimana ini bisa terjadi. Luar biasa." 

Kevin dan Blake Walsh tidak menjelaskan secara detail apa yang mereka bicarakan di momentum yang menyelamatkan nyawa Kevin itu. Namun, cinta di antara mereka semakin tumbuh sejak saat itu.

Kevin akhirnya mengakui cintanya dan kekagumannya pada Blake. Ia pun melamar Blake pada bulan April 2016 dengan sebuah cincin dengan berlian hitam. Hingga akhirnya, pasangan itu menikah pada 17 September 2016.

Pasangan Kevin dan Blake Walsh pun berharap bagi penderita depresi untuk mencari teman bicara, dan mengungkapkan apa yang dirasakannya. Dengan demikian, rasa depresi itu diharapkan dapat memupus perlahan.

"Segera bicarakan dengan seseorang," kata Blake. "Mengungkapkan perasaan dapat menyelamatkan nyawa. Bicara membuat kita melihat sesuatu secara berbeda dibanding menulis atau membaca pesan. Bicara dapat menyentuh sejumlah lapisan emosi kita." 
 
Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Atau, telepon ke layanan konseling Kementerian Kesehatan di call center: 119.

Related

World's Fact 6858848600890959407

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item