Mengenal Aneka Manfaat Buah Duwet untuk Kesehatan (Bagian 1)


Naviri Magazine - Ada banyak nama yang digunakan untuk menyebut buah satu ini, dan duwet atau juwet—yang merupakan sebutan orang Jawa—sepertinya paling populer atau paling banyak digunakan. Duwet adalah buah berwarna merah tua keunguan mirip anggur, namun memiliki bentuk lonjong. Rasanya sepet masam. Pohon buah ini termasuk suku jambu-jambuan (Myrtaceae).

Seperti yang disebut tadi, buah ini memiliki beragam nama. Di Aceh, buah ini disebut jambee kleng. Di Minahasa, buah ini disebut jambu kalang. Di Sulawesi Utara, buah ini kadang disebut jambulang, jambulan, jombulan, atau jumblang. 

Di Flores, orang menyebutnya jambulan, di Ternate disebut jambula, di Bima disebut duwe, dan berbagai nama lokal lain yang biasa digunakan di daerah-daerah setempat. Orang-orang Jawa biasa menyebutnya duwet atau juwet, ada pula yang menyebutnya jujutan. Sementara bahasa Indonesia lebih sering menyebut buah ini dengan nama jamblang.

Tidak hanya di Indonesia, di luar negeri pun buah ini memiliki sebutan berbeda. Di Malaysia, misalnya, buah ini disebut jambulan atau jambulana. Di Filipina disebut duhat. 

Di Inggris kadang disebut jambul, jamun, atau java plum, sementara di wilayah lain juga terdapat nama-nama berbeda. Yang jelas, semua nama atau sebutan itu merujuk pada satu buah dengan bahasa Latin atau bahasa ilmiah yang sama, yaitu Syzygium cumini.

Duwet (Syzygium cumini) memiliki pohon yang tingginya bisa mencapai 15 meter. Rata-rata duwet memiliki warna biru keunguan, dan disebut duwet biasa. Ada pula yang berwarna agak hitam atau kehitaman, dan biasa disebut duwet ireng (duwet hitam). 

Di samping dua jenis tersebut, ada pula duwet yang memiliki warna ungu mirip anggur, dan disebut duwet daging. Di antara yang lain, duwet terakhir itulah yang paling populer. 

Pohon duwet biasa tumbuh di daerah tropis. Karenanya banyak tumbuh di wilayah Indonesia. Di dunia internasional, duwet termasuk tanaman langka, meski banyak terdapat di Indonesia, karenanya buah ini juga terkenal sebagai buah khas Indonesia.

Warna ungu atau gelap pada buah duwet disebabkan oleh warna pigmen ungu yang dikenal dengan nama antosianin. Antosianin adalah antioksidan yang berfungsi menghindarkan berbagai penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung. 

Antioksidan pada duwet juga dipengaruhi oleh tingkat kematangannya. Buah yang masih mentah (warnanya hijau) memiliki kandungan antioksidan yang lebih rendah. 

Buah yang nyaris masak (warnanya merah serta agak keras) memiliki kandungan antioksidan sedikit lebih banyak. Sementara buah yang sudah masak (berwarna ungu) memiliki kandungan antioksidan tertinggi. Karenanya, saat ingin mengonsumsi duwet, sebaiknya pilihlah yang benar-benar sudah matang. 

Selain memiliki kandungan zat antioksidan, duwet juga mengandung serat, vitamin, serta berbagai mineral lain. Kandungan glukosida phytomelin dalam duwet (khususnya pada bijinya) dipercaya dapat mempercepat penyembuhan luka. 

Biji duwet juga mampu mengatasi gejala mudah lelah dan kurang tenaga. Sementara zat alfa-phytosterol dalam biji duwet memiliki kemampuan dalam mencegah kelebihan kolesterol.

Selain bisa dimakan sebagai buah segar, duwet yang kaya vitamin A dan vitamin C ini juga kadang dijadikan sari buah, jeli, atau minuman. Berikut ini uraian manfaat buah duwet dalam membantu menunjang kesehatan kita.

Baca lanjutannya: Mengenal Aneka Manfaat Buah Duwet untuk Kesehatan (Bagian 2)

Related

Health 2764780171277606586

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item