Resensi Ready Player One, Kisah Video Game di Dunia Nyata


Naviri Magazine - Salah satu sutradara Hollywood yang kerap dinantikan filmnya adalah Steven Spielberg. Banyak film Spielberg yang menjadi box office, bahkan legendaris. Film-film futuristik semisal ET, Jurassic Park, atau Super 8, adalah segelintir film Spielberg yang dianggap memukau. Kini, sutradara terkenal itu kembali dengan film terbaru, berjudul Ready Player One.

Dalam film terbaru ini, Steven Spielberg berupaya membawa rupa-rupa imajinasi yang biasanya terpampang dalam gim maupun film animasi ke dalam genggaman tiap orang. Tak sekadar medium untuk bersenang-senang, melainkan juga dijadikan alat perlawanan. Tujuannya: menyelamatkan umat manusia dari penindasan.

Kira-kira seperti itulah narasi Ready Player One. Perlawanan, orang-orang yang disepelekan, korporasi besar teknologi, sampai pertarungan kebaikan versus kejahatan adalah hal-hal yang bakal dijumpai sepanjang sekitar dua jam film berlangsung, selain tentunya tokoh-tokoh animasi yang diambil dari produk pop culture macam Gundam, Jurassic Park, dan lain sebagainya.

Cerita bermula saat teknopreneur eksentrik bernama Halliday (Mark Rylance) mengumumkan akan menyerahkan semua kekayaannya, asalkan orang-orang dapat menemukan telur emas miliknya di sebuah tempat rahasia. Halliday adalah pendiri sekaligus pencipta OASIS, virtual reality (VR) yang sangat populer di masyarakat. 

Pengumuman tersebut membuat orang-orang, terutama pengguna OASIS, antusias. Mereka berlomba-lomba memenangkan kompetisi ciptaan Halliday. Tak terkecuali Wade (Tye Sheridan), Samantha (Olivia Cooke), dan Sorrento (Ben Mendelsohn).

Tiga orang itu punya tujuan sendiri-sendiri. Wade ingin jadi kaya dan pindah dari rumah tantenya yang gemar gonta-ganti pasangan. Ia terpaksa tinggal di sana sebab orangtuanya sudah lama meninggal. Samantha menjadikan lomba OASIS ajang balas dendam atas kematian ayahnya. Sedangkan Sorrento berharap menang agar bisa membawa perusahaannya, IOI (Innovative Online Industries), menguasai OASIS dan jadi raksasa teknologi nomor satu.

Perlombaan dibagi jadi tiga tahapan. Setiap tahapan menyediakan kunci untuk membuka petunjuk tahapan selanjutnya yang menuntun ke telur emas. Petunjuk yang diberikan berisi semua hal mengenai sosok Halliday. Untuk dapat berpartisipasi dalam lomba ini, tiap orang harus memakai kacamata VR dan menentukan karakter sesuai pilihannya (Wade punya avatar bernama Parzival, Samantha dengan Art3mis).

Fase inilah yang coba ditonjolkan oleh Spielberg sebagai kekuatan Ready Player One. Di dalam perlombaan tersebut, ada banyak avatar yang diambil dari budaya pop. Anda bisa menjumpai Lara Croft, Iron Giant, King Kong, Millenium Falcon, sampai Gundam. 

Banyaknya avatar dari budaya pop itu tak mengagetkan, mengingat salah satu moto OASIS adalah “bisa jadi siapapun dan pergi ke tempat mana pun yang ingin kalian tuju.”

Keberadaan para avatar tersebut dibungkus dengan visualisasi yang proporsional. Adegan perlombaan hingga pertarungan antar avatar yang berisi banyak perkakas canggih begitu memanjakan mata, seperti sedang berada di era kejayaan Final Fantasy. Dalam urusan ini, Spielberg berhasil membuat perhatian terpusat pada layar. 

Hal lain yang patut diapresiasi adalah kala Spielberg berupaya menyertakan pesan keberagaman dan posisi perempuan melalui karakter-karakternya yang tak hanya jadi kosmetik semata. Tentang keberagaman dapat dilihat pada avatar bernama Sho dan Daito—sama-sama berwujud samurai—yang diperankan oleh orang Asia (Win Morisaki serta Philip Zhao).

Sementara itu, pesan mengenai perempuan dapat dijumpai dalam karakter Aech (Lena Waithe) yang juga kulit hitam dan Art3mis. Dengan kedua karakter itu, Spielberg hendak menegaskan perempuan dalam dunia virtual maupun kenyataan punya porsi besar yang mampu menentukan. Bahkan, untuk avatar Aech, Spielberg menggambarkannya dengan sosok yang kuat dan jago merakit teknologi. 

Related

Film 6121862075820890787

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item