Nasib Para Musisi Bertahan di Tengah Pandemi yang Belum Usai (Bagian 2)


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Nasib Para Musisi Bertahan di Tengah Pandemi yang Belum Usai - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Para eksekutif perusahaan itu mengaku tak terlalu memusingkan hal tersebut dan mengatakan masih berfokus pada kelanjutan pertumbuhan dengan menarik para pelanggan baru dan investasi pada siniar (podcast). 

Kembali ke pembagian keuntungan kepada para musisi, saat yang mainstream terlampau eksploitatif, maka platform yang mampu membayar lebih layak mencuat ke permukaan. Resonate melalui stream2own, misalnya, mengklaim, "Apa yang dilakukan layanan lain dengan 200 plays, kami lakukan dengan 9 plays saja." 

Sementara SonStream menawarkan pay-as-you-go, di mana pengguna membayar para musisi langsung dari jumlah stream ketimbang berlangganan. SoundCloud punya cara yang lain lagi. Biaya berlangganan atau pendapatan iklan akan dibagi kepada para musisi yang benar-benar didengarkan pengguna, alih-alih dibagikan ke musisi paling populer di platform. 

Mereka memberikan contoh, pada model lama, seorang musisi yang memiliki 124 ribu pengikut akan menghasilkan 120 dolar AS sebulan, sementara dengan royalti yang didukung penggemar ia akan menghasilkan 600 dolar AS. 

Selain ketiga nama itu, ada pula Bandcamp, platform yang kerap dijuluki sebagai 'Anti-Spotify'. 

Sang Juru Selamat 

"Saya tidak menganggap ini sebagai layanan streaming. Saya menganggap kami sebagai toko rekaman dan komunitas musik," kata Ethan Diamon, CEO Bandcamp. 

Bandcamp bertahan pada tujuan awalnya sejak didirikan, yakni mendahulukan kepentingan para musisi. Pernyataan tersebut terkonfirmasi lewat keterangan Greg Anderson, personel band drone metal Sunn O))) yang juga salah satu pendiri label rekaman musik-musik kegelapan Southern Lord. 

Ia mengklaim band dan labelnya mendapat lebih banyak pemasukan dari Bandcamp ketimbang dari seluruh layanan streaming musik lain. Ketika pemasukan layanan streaming seperti Spotify bergantung pada iklan dan data, Bandcamp beroperasi dengan sistem pembagian pemasukan dengan para artis dan tidak mengumpulkan informasi para pengguna. 

Sedari awal, Bandcamp mempersilakan artis dan label untuk mematok harga sebebasnya untuk rilisan-rilisan mereka. Bandcamp juga mempersilakan para musisi untuk menerima pesanan fisik (seperti CD dan merchandise), entah itu dari rumah, label rekaman, atau distributor. 

Untuk para pengguna, Bandcamp menyediakan wadah untuk mengulas rilisan yang telah didengarkan, membuat rekomendasi yang dikurasi oleh manusia (alih-alih algoritma), hingga esai-esai yang berpusat pada karya para musisi dalam laman Bandcamp Daily. 

Layanan yang lazimnya mengambil bagian 10-15 persen dari penjualan rilisan ini pun kian menjadi antitesis dari Spotify sejak menyelenggarakan Bandcamp Fridays, hari di mana mereka tidak mengambil keuntungan sama sekali dari pembelian-pembelian para pengguna. Dengan kata lain, semua pembelian pada hari-hari yang ditentukan itu 100 persen masuk ke kantong artis atau label. 

Ketika sumber pemasukan tersisa sangat sedikit, streaming musik pun diharapkan mampu membayar lebih layak para musisi, perkara yang masih terus diperjuangkan serikat-serikat musisi seperti Union of Musicians & Allied Workers (UMAW) dan Keep Music Alive alliance. 

Untuk saat ini, Bandcamp masih menjadi semacam juru selamat. Barangkali akan terus seperti itu lantaran tidak semua pendengar musik bakal menyewa satu warnet penuh untuk streaming secara simultan lagu-lagu dalam katalog, misalnya. 

Atau yang lebih masuk akal, sampai para layanan streaming musik arus utama menemukan format baru untuk menyeimbangkan keberlangsungan mereka sekaligus hidup para musisi, tulang punggung industri ini. 

Sulit untuk berharap mendapatkan nada-nada yang menghibur jika musisinya sendiri tidak mendapat bayaran yang layak, bukan? 

Related

Entertaintment 4902924589965728312

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item