Apa Itu Hoovering dalam Hubungan, dan Bagaimana Cara Mengatasinya?


Naviri Magazine - Hoovering adalah taktik manipulasi yang digunakan seseorang untuk mempengaruhi kembali korbannya setelah berpisah lama, karena menjalin hubungan yang tidak sehat. Contohnya, pelaku tiba-tiba mengirim pesan dengan alasan rindu, padahal Anda sudah lama tidak berkomunikasi.

Maka berhati-hatilah jika ada riwayat toksisitas di masa lalu dengannya, kemungkinan ia berniat membawamu kembali ke dalam hubungan yang berpotensi merugikan.

Dilansir dari situs healthline.com, cara itu dilakukan hanya untuk mencoba menarik perhatian Anda kembali, bukan semata-mata ingin mengetahui jawaban Anda. Meskipun pesan nostalgia atau pertanyaannya tampak tidak berbahaya, Anda harus tetap skeptis.

Biasanya frasa yang digunakan untuk mengelabui adalah mengingatkan hal-hal yang dilalui bersama saat menjalin hubungan, seperti lagu kesukaan, film, hadiah yang pernah diberikan, bahkan mengaku bermimpi tentang Anda.

Tak hanya itu, tipu muslihat yang disampaikan untuk meyakinkan Anda bisa dengan aksi pelaku menunjukkan rasa penyesalan, tiba-tiba menyampaikan ucapan maaf yang berlebihan, mengucapkan kalimat-kalimat pujian, dan meyakinkan korban bahwa cintanya abadi.

Parahnya lagi mereka akan memengaruhi orang terdekat Anda bahwa ia benar-benar merindukan dan sangat membutuhkan Anda. Tak heran jika semua tindakannya berlapis hal-hal yang baik, termasuk terus-menerus mengirimi Anda hadiah.

Bahkan beberapa tanda terbesar dari hoovering adalah menyampaikan ancaman melukai diri sendiri. Seorang mantan yang manipulatif akan berusaha memaksa Anda untuk merespons ancamannya untuk bunuh diri jika Anda megabaikan kedatangannya, bahkan sekedar melewatkan pesan dan teleponnya.

Related

Relationship 6121887212577102190

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item