Invasi Teluk Babi 1961, Kisah Fidel Castro Melawan Kekuasaan Amerika


Naviri Magazine - Setelah menggulingkan diktator yang didukung Amerika Serikat, Fulgencio Batista, Fidel Castro menjadi penguasa Kuba pada tahun 1959. Menurut History, Castro mencoba melepaskan pengaruh AS terhadap bangsanya dengan menasionalisasi industri yang didominasi Amerika. Pada tahun 1960, Castro menjalin hubungan luar negeri dengan Uni Soviet.

AS pun ingin menyingkirkan sekutu Soviet dan komunis dari kekuasaan. Menurut JFK Library, pada Maret 1960, pemerintahan di bawah presiden Dwight D. Eisenhower menyetujui sebuah program untuk melatih pengungsi Kuba di Guatemala yang bertujuan untuk menggulingkan Fidel Castro di Kuba. 

Setahun kemudian, Presiden John F. Kennedy menjalankan rencana yang sudah disetujui Eisenhower. Pada 15 April 1961, invasi pertama dimulai ketika pembelot Kuba yang direkrut AS mencoba menghancurkan angkatan udara Kuba. Namun, Castro dan pemerintah mengetahui rencana tersebut dan memindahkan pesawat ke lokasi lain.

Dua hari kemudian, dan meskipun upaya pemboman gagal, orang-orang buangan Kuba di bawah kendali Amerika ini menyerbu pantai selatan pulau yang disebut 'Teluk Babi'. Tetapi, pemerintah Kuba dengan siap siaga menangkap mereka,dan invasi ini pun gagal. 

Menurut BBC, presiden Kennedy tidak ingin mengirim bala bantuan, karena hal itu bisa membocorkan keterlibatan Amerika. Pada 19 April, invasi selesai, dan Castro memerintah Kuba hingga tahun 2011. 

Related

History 1970798073323192886

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item