Hati-hati Tawaran Investasi Bodong di Telegram: Janji Menggiurkan, Ternyata Penipuan


Naviri Magazine - Belakangan, tawaran investasi menjamur di channel telegram hingga situs web. Usut punya usut, tawaran tersebut merupakan perangkap dari investasi bodong.

"Sekarang ini kita cermati juga di telegram banyak masyarakat kita terjebak investasi dengan telegram," ujar Kepala Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing.

"Yang kita dimasukkan ke dalam satu grup, dimasukkan grup yang menawarkan investasi, dan anehnya di setiap grup itu ribuan follower," sambung Tongam.

Modus tawaran investasi, dikatakan Tongam, hanya menjual janji manis dengan keuntungan tinggi. Bahkan mereka berani mencatut platform investasi yang punya izin.

"Contohnya ada penawaram investasi bayar Rp 2 juta, nanti dua hari kemudian dapat Rp 20 juta, yang akhirnya membuat banyak orang tergiur dan mau mentransfer uang Rp 5 juta, kemudian hari pertama dia tunggu, hari kedua pas mau cair harus dibuka dulu kuncinya untuk pasword pembukaan rekening 20 juta, lalu transfer lagi Rp 5 juta, setelah Rp 10 juta kemudian kita dikeluarkan dari grup sehingga kita tidak bisa dapat apa-apa," paparnya.

Tongam mengatakan dalam dunia investasi sebaiknya tidak mudah tergiur dengan tawaran keuntungan besar dalam waktu singkat. Karena itu dapat dipastikan sebagai investasi bodong.

"Masyarakat kita jangan terlalu tergiur dengan imbalan yang tinggi," tutupnya.

Related

News 8750483893034573376

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item