Mengintip 'Kampung YouTuber' di Bondowoso yang Menghasilkan Rp 250 Juta/Bulan


Naviri Magazine - Beberapa waktu lalu 3 warga Bondowoso diamankan polisi karena mengunggah tayangan berbau SARA dan hoaks di YouTube. Namun, di sisi lain, ada pula warga Bondowoso yang membuat konten positif di YouTube dan meraup keuntungan fantastis.

Bahkan tak hanya satu, tetapi sebagian besar warga dusun di Bondowoso ini menjadi YouTuber. Seperti apa potretnya?

Adalah Imam Januar (34), warga Dusun Posong, Desa dan Kecamatan Tapen. Lelaki yang dulunya bekerja sebagai karyawan toko pakaian di Kota Bondowoso ini, kini berpenghasilan fantastis. Sekitar 250 juta per bulan.

Ia mengaku sama sekali tak pernah menyangka, belajar autodidaknya mengenai YouTube akan membuahkan hasil seperti saat ini.

"Dulu saya kerja di toko. Karena jenuh, saya lalu iseng-iseng berselancar di internet," kenang Imam, saat ditemui di rumahnya.

Pemuda lulusan SMA Negeri 1 Tapen ini mengaku, setelah beberapa kurun waktu berselancar di dunia maya tersebut, dia menemukan alternatif untuk mendapatkan penghasilan dari internet yang tanpa modal, yakni mengisi konten YouTube.

"Saya lalu mulai mencoba membuat kanal di YouTube. Lantas mulai mengisi konten-konten. Waktu itu tahun 2017 akhir. Selama 4 bulan itu masih belum menghasilkan apa-apa," kata ayah satu anak ini.

Lebih jauh ia mengisahkan, lantaran tak memiliki modal yang cukup, ia hanya memanfaatkan telepon andorid-nya untuk merekam video, mengedit dan mengunggah ke akun YouTube.

"Baru pada tahun 2018 jerih payahnya membuahkan hasil," imbuhnya.

Kini, Dusun Posong, Desa/Kecamatan Tapen Bondowoso dapat sebutan 'Kampung Youtuber'. Sebab, saat ini puluhan pemuda di kampung ini mencari rezeki dengan menjadi YouTuber.

Related

News 7178550754799901088

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item