Perbedaan Pola Pikir Orang Kaya dan Orang Miskin, Menurut Tung Desem Waringin (Bagian 2)


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Perbedaan Pola Pikir Orang Kaya dan Orang Miskin, Menurut Tung Desem Waringin - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

12. Orang kaya bersedia mempromosikan diri mereka dan nilai-nilai mereka, orang miskin berpikir negatif tentang penjualan dan promosi. 

Percaya atau tidak, mayoritas orang-orang kaya di dunia adalah penjual yang andal. Contohnya Bill Gates. Ia adalah penjual software yang andal. Hanya saja ia mampu menciptakan daya ungkit untuk melipatgandakan penghasilannya. 

Ketimbang menjual dari rumah ke rumah, ia memilih untuk bekerja sama dengan perusahaan laptop. Sehingga setiap kali perusahaan laptop menjual sebuah laptop, pada saat yang sama perusahaan tersebut telah menjual Microsoft Windows-nya Bill Gates.

13. Orang kaya lebih besar daripada masalah mereka, orang miskin lebih kecil dari masalah mereka. 

Anda adalah orang yang luar biasa. Anda memiliki begitu banyak peran. Di kantor, Anda adalah seorang pegawai. Di rumah, Anda adalah seorang ayah/ibu dan suami/istri. Bisa jadi Anda juga memiliki peran di satu atau beberapa organisasi kemasyarakatan. Bayangkan betapa luar biasanya Anda. 

Mengutip istilah komputer, Anda adalah seorang yang multi tasking. Hanya komputer generasi tercanggih yang mampu beroperasi dengan multi tasking. Anda adalah ciptaan Tuhan yang paling canggih. Jadi tidak ada masalah yang tidak mampu Anda hadapi. Karena Sang Pencipta telah mempersiapkan Anda dengan segala kecanggihan untuk menghadapi setiap masalah dalam hidup.

14. Orang kaya adalah penerima yang luar biasa, orang miskin adalah penerima yang buruk. 

Orang kaya memiliki keyakinan bahwa mereka pantas untuk menerima kekayaan. Karena semakin banyak kekayaan yang mereka peroleh, semakin banyak orang yang bisa mereka bantu. 

Namun sebaliknya, orang miskin merasa diri mereka tidak pantas untuk menerima kekayaan. Bagi mereka, bisa makan dan tidur sudah cukup. Bagaimana Anda bisa kaya kalau Anda tidak mengundang uang untuk masuk ke dompet Anda? 

Ingatlah bahwa Anda bukan robot yang malam di-charge, lalu siang bekerja keras. Keinginan akan harta kekayaan adalah sesuatu yang wajar. Yang tidak wajar adalah bila keinginan tersebut diwujudkan melalui cara-cara yang tidak terpuji.

15. Orang kaya memilih dibayar berdasarkan hasil, orang miskin memilih dibayar berdasarkan waktu. 

Setiap orang, kaya maupun miskin, memiliki waktu 24 jam dalam sehari. Orang miskin memilih dibayar berdasarkan waktu kerja mereka. Sebenarnya, dengan cara seperti ini, orang miskin telah menentukan batas penghasilan mereka. Karena tidak mungkin seseorang bekerja lebih dari 24 jam dalam sehari. 

Hal ini bertolak belakang dengan orang kaya. Orang kaya memilih dibayar berdasarkan hasil. Karena dengan waktu kerja yang sama, mereka dapat meningkatkan hasil dengan cara meningkatkan upaya.

16. Orang kaya berpikir dua-duanya, orang miskin berpikir salah satu. 

Antara yang enak dan yang lebih enak, orang kaya memilih kedua-duanya. Sedangkan orang miskin memilih salah satu, lebih baik yang tidak enak daripada yang lebih tidak enak.

17. Orang kaya fokus pada wealth style mereka, orang miskin fokus pada life style mereka. 

Orang miskin memboroskan uang mereka untuk membeli rumah mewah, mobil mewah, dan busana yang glamor, semata-mata hanya agar terlihat seperti orang kaya. Bahkan yang lebih parah lagi, mereka membeli semua liabilitas itu dengan utang, seperti KPR dan kartu kredit. 

Hal ini bertolak belakang dengan orang kaya yang fokus pada membangun passive income dan massive income. Mereka menghemat uang untuk membeli aset-aset yang nantinya akan memberi makan mereka.

18. Orang kaya mengatur uang dengan baik, orang miskin tidak mengatur uang dengan baik. 

Orang kaya mengelola uang yang masuk dan keluar, ke dan dari kantong mereka, dengan sangat baik. Mereka memilih untuk membayar masa depan mereka sendiri sebelum membayar orang lain. 

Setiap kali mendapat uang, mereka akan langsung menyisihkan sebagian untuk ditabung, lalu sisanya digunakan untuk keperluan sehari-hari. Sedangkan orang miskin langsung menggunakan penghasilan mereka untuk keperluan sehari-hari, kalau ada sisa baru ditabung.

19. Orang kaya membuat uang bekerja keras untuk mereka, orang miskin membuat diri mereka bekerja keras untuk uang. 

Orang kaya menginvestasikan uang mereka ke investasi yang aman, dan hasilnya diinvestasikan kembali. Sedangkan orang miskin menggunakan uang mereka untuk keperluan-keperluan yang bersifat konsumtif.

20. Orang kaya bertindak melawan ketakutan mereka, orang miskin membiarkan ketakutan menghentikan mereka. 

Orang kaya mampu meminimalisir dan bahkan menghilangkan ketakutan mereka. Mereka menghadapkan ketakutan dengan ketakutan yang lebih besar. 

Contohnya, mereka lebih takut mengemis di jalan daripada harus melakukan presentasi di depan klien. Dengan demikian, mereka langsung bertindak ketika kesempatan datang. Sedangkan orang miskin membiarkan ketakutan menghentikan mereka ketika kesempatan datang.

21. Orang kaya terus menerus belajar dan bertumbuh, orang miskin berpikir mereka sudah tahu. 

Orang kaya senantiasa belajar dan langsung mempraktekkan apa yang mereka pelajari. Sedangkan orang miskin berpikir mereka sudah tahu, dan merasa tidak penting untuk melakukan sesuatu yang telah mereka ketahui.

22. Mampu menunda kesenangan dan tidak ingin segera menikmati hasil. 

Kebanyakan orang menggunakan waktu mudanya untuk foya-foya. Akibatnya, setelah mencapai umur 40 atau 60 tahun, kehidupannya jadi susah. Dan menjelang kematian, mereka merasa tidak pernah hidup, karena tidak meninggalkan apapun. Berdasarkan penelitian, orang yang mampu menunda kesenangan hidupnya akan lebih baik daripada yang tidak mampu.

Related

Business 2562436509844227357

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item