Berapa Harga Kos-kosan Mahasiswa di Amerika? Ini Rinciannya


Bisa meraih pendidikan tinggi tentu impian bagi banyak orang, terlebih jika diterima di universitas ternama di luar negeri. Tentu banyak manfaat yang bisa didapatkan, seperti mengenal sistem pendidikan, hingga merasakan hidup di negeri orang. 

Saat memutuskan kuliah di luar negeri, tentu banyak hal yang harus dipersiapkan, salah satunya tempat tinggal.

Nah, salah satu negara yang kerap jadi tujuan mahasiswa Indonesia melanjutkan pendidikan adalah Amerika Serikat. Lalu berapa harga kos-kosan mahasiswa di Amerika Serikat?

Shulhan Rumaru, yang menempuh pendidikan magister di George Washington University, menjelaskan, mahasiswa yang kuliah di kota Washington DC memiliki sejumlah opsi untuk tempat tinggal.

Mereka bisa memilih untuk tinggal di asrama kampus, apartemen, atau tinggal di rumah milik orang Indonesia yang menetap di Amerika. 

Harga yang ditawarkan pun beragam. Untuk di asrama kampus, mahasiswa dikenakan biaya mulai $1.000 (Rp14.996.000) per bulan hingga lebih dari itu, tergantung kebijakan tiap kampus.

Sementara untuk tinggal di apartemen di Ibu Kota Amerika, harganya berkisar $1.300 (Rp19.495.255) hingga $2.000 (Rp29.992.000) per bulan tergantung lokasi, jenis kamar dan fasilitas yang didapatkan.

Jika mahasiswa ingin berhemat, mereka bisa memilih tinggal di state yang bersebelahan dengan Washington DC, seperti state Virginia dan Maryland. Jaraknya sekitar 15-30 menit menuju kota Washington DC menggunakan bus dan kereta.

"Lebih murah harga kamar kos-kosannya (di Virgina dan Maryland). Cuma memang harus naik bus dan kereta menuju kampus di Washington DC," kata Shulhan.

Di state Virginia dan Maryland, banyak rumah milik orang Indonesia yang menetap di Amerika dan disewakan sebagai kos-kosan untuk mahasiswa. Harga yang ditawarkan pun lebih terjangkau. 

Per bulannya, satu kamar single disewakan dengan harga $500 (Rp7.498.175) hingga $650 (Rp9.747.628) tergantung ukuran kamar. Sementara untuk mereka yang membawa pasangan atau suami istri, harga kamar yang disewakan berkisar $650 (Rp8.747.628) hingga $800 (Rp11.997.080) per bulan. 

Harga sewa kos-kosan di state ini cenderung lebih murah dibanding tinggal langsung di kota Washington DC. Namun demikian, untuk menuju kampus diperlukan biaya transportasi lagi sekitar $8 hingga $10 untuk pulang-pergi.

Kemudian untuk mahasiswa yang tinggal di New York, harga sewa apartemen per bulan juga beragam. Welmince Pello, mahasiswi di Ichan School of Medicine at Mount Sinai menyewa apartemen bersama empat temannya sesama mahasiswa asal Indonesia, di daerah Manhattan, New York City. 

Untuk satu apartemen dengan 4 kamar, dapur, kamar mandi, living room yang cukup luas, dihargai $4.500 (Rp67.483.575) per bulan, artinya tiap orang membayar $1.125 (Rp16.870.894) per bulan.

Sementara itu, mahasiswa asal Maluku Utara yang menempuh pendidikan magister di Boston University, Herawati Teapon, menempati apartemen tak jauh dari kampusnya di wilayah Allston, Massachussets, dengan biaya per kamar $800 (Rp11.997.000) per bulan. 

Biaya tersebut sudah termasuk biaya listrik, internet, gas, dll. Untuk tinggal di asrama kampus di Boston, harga sewanya pun beragam, dari $800 (Rp11.997.000) hingga $2.000 (Rp29.992.700) per kamar.

Beda state dan beda kota, harga kos-kosan yang ditawarkan pun berbeda. Untuk di state Alabama, khususnya di kota Tuscaloosa, harga apartemen cenderung lebih murah. Seperti diungkapkan oleh Alfath Syaban, mahasiswa doktoral di University of Alabama. 

Dalam satu bulan, ia membayar sewa apartemen seharga $400 (Rp5.998.540). Lokasinya pun dekat dengan kampus, sehingga hanya perlu berjalan kaki jika berangkat kuliah. Tentu ini cukup menguntungkan sehingga tidak perlu biaya transportasi lagi menuju kampus. 

Selain itu, lanjut Alfath, ada juga apartemen dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi dan dapur harganya $750 (Rp11.247.262), sehingga satu orang membayar $375 (Rp5.623.631) per bulan.

Sementara di kota Birmingham yang juga di state Alabama, harga sewa apartemen dua kali lipat dari kota Tuscaloosa. Hal itu diungkapkan oleh Ritti Piany, mahasiswi University of Alabama Birmingham. Tiap bulan, Ritti membayar sewa apartemen sebesar $720 (Rp10.797.372). 

Harga tersebut sudah termasuk biaya internet, listrik, gas, dll. Untuk jarak apartemen ke kampus pun bisa ditempuh dengan berjalan kaki, sehingga tidak ada biaya transportasi.

Menurut Ritti, harga sewa apartemen bisa lebih murah dari itu, tetapi kondisi apartemen kosong alias tanpa furnitur seperti kasur, sofa, peralatan dapur, dll, sehingga butuh biaya tambahan untuk membeli atau menyewa furnitur.

Related

International 8279034759569841668

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item