Cerita Pahit Mantan Karyawan Indomaret dan Alfamart


Siapa yang tak tahu dengan kedua jaringan minimarket terbesar di Indonesia yaitu Indomaret dan Alfamart. Saking besarnya, Indomaret dan Alfamart bisa kamu temukan dari kota hingga pelosok desa, sehingga telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat.

Indomaret dan Alfamart menawarkan kemudahan dan kenyamanan bagi para pembeli, bisa kita rasakan sendiri dari begitu masuk disuguhi suasana yang nyaman dan juga bersih. Pelayanan di kedua minimarket ini pun juga sangat ramah, tak heran jika menjadi jaringan minimarket terbesar di Indonesia.

Saking dikenal oleh masyarakat, tak sedikit yang ingin jadi bagian dari kedua minimarket tersebut. Salah satu posisi yang sering jadi incaran adalah posisi Store Crew, lantaran lowongan tersebut sering terlihat di sosial media.

Namun, tak sedikit pula cerita pahit dan jejak hitam dari mantan karyawan Indomaret ataupun Alfamart di balik kejayaannya. Tentunya, fakta jejak hitam di balik kejayaan Indomaret dan Alfamart pasti tak banyak masyarakat yang tahu.

Jika kamu penasaran, tak ada salahnya simak ulasan berikut ini. Dikutip dari akun Youtube Lingkaran Hitam yang mengutip dari situs Quora, inilah beberapa cerita pahit dari mantan karyawan dari kedua minimarket tersebut.

Rangkuman jejak hitam Indomaret dan Alfamart

1. Tidak ada libur di hari nasional

"Nasib menjadi karyawan Indomaret dan Alfamart, dianggapnya adalah mimpi buruk ketika hari libur nasional," ungkap pembicara tersebut. "Pasalnya, sekalipun buruh dan karyawan di perusahaan lain menikmati liburan, maka berbeda dengan perusahaan biru dan merah itu, yaitu tetap masuk kerja." 

Jadi, jangan berharap bisa libur di tanggal merah, karena ini momen langka hanya saat libur nasional yang dihitung lembur.

2. Karyawan harus mengganti barang yang hilang atau dicuri

Dalam curhatan sang mantan pegawai, kedua perusahaan retail tersebut membebankan biaya kepada karyawan jika barang di toko ada yang hilang.

"Bahkan diakuinya, karyawan harus rela patungan uang agar menambah dan mengganti barang hilang tersebut ganti rugi barang hilang, yap gaji dipotong buat barang yang dicuri, sudah hal yang biasa," ungkap pembicara.

"Kalian mungkin pernah lihat di Tiktok ada yang habis ambil minuman di pendingin, diminum tapi dibalikin tanpa dibayar, nah itu bakal jadi barang rusak yang bayar siapa? ya karyawan toko, apalagi kayak kondom, makeup, susu itu rawan dicolong," lanjutnya.

3. Nambah barang di nota di pembeli

Tak disangka, kecurangan ini kerap terjadi baik di Indomaret dan Alfamart. "Kecurangan yang kerap terjadi adalah ketika kasir diam-diam menambahkan barang di nota pembeli, kendati kecurangan itu dilakukan oleh kasir atau karyawan menurut keberaniannya masing-masing selama bekerja," ungkap pembicara.

"Pisang goreng beli 2 gratis 1, sedangkan si pembeli cuma beli 1, jadi kasir menambahkan 2 pisang sekaligus ke dalam daftar belanjaan," lanjutnya.

4. Tebusan uang dan tahan Ijazah

Tebusan uang dan tahan ijazah pernah dialami oleh mantan karyawan salah satu perusahaan ritel tersebut.

Jadi, ada seorang karyawan di salah satu perusahaan ritel tersebut ingin segera resign, tetapi dipersulit dengan ijazahnya ditahan padahal masa kontrak telah selesai. Bahkan, harus membayar sejumlah uang jika ingin menebus ijazah yang ditahan oleh perusahaan ritel tersebut.

5. Jam kerja ngaret

Terakhir, ini adalah yang sering diulas dan jadi curhatan. "Tak sedikit selalu menempatkan jam kerja yang ngaret, sebagai sisi negatif pada budaya kerja Indomaret dan Alfamart, artinya jam buka gerai di tiap harinya kerap molor", ungkap pembicara. "Tidak seperti perusahaan lain yang dinilainya konsisten waktu." 

Nah, itulah yang menjadi jejak hitam dan cerita pahit dari mantan karyawan Indomaret dan Alfamart.

Related

News 8720219615271507196

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item