Bambang Widjojanto Minta KPU Beri Akses Tiap Calon untuk Audit


Anggota Dewan Pakar Tim Pemenangan AMIN, Bambang Widjojanto (BW), mempertanyakan esensi permintaan maaf yang disampaikan KPU terkait kesalahan data dalam sistem Sirekap.

“Minta maaf, bagus, tapi dalam sisi hukum nggak bisa cuma minta maaf,” kata BW dalam konferensi pers pemilu jujur, adil, dan bermartabat di Sekretariat Pemenangan AMIN, Jalan Brawijaya 10, Jakarta Selatan, Jumat (16/2).

Menurut BW, daripada minta maaf, KPU lebih baik memberikan akses kepada setiap tim paslon untuk melakukan audit terhadap hasil perhitungan suara.

“Salah satu bentuk permintaan maaf itu adalah memberi akses untuk tiap-tiap calon melakukan audit, itu baru,” kata BW.

“Kalau sekarang nggak ada gunanya minta maaf itu, sebentar lagi mau Idul Fitri dan Idul Adha, kita minta maaf itu di situ aja,” lanjut anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan era pemerintahan Anies Baswedan saat memimpin DKI itu.

BW melanjutkan, menurutnya perhitungan suara yang dilakukan oleh KPU, yang menurutnya terindikasi kuat terjadi penggelembungan suara, ini bisa berdampak serius terhadap psikologis masyarakat.

Masyarakat akan langsung menerima hasil perhitungan tanpa lagi memedulikan indikasi kecurangan yang terjadi saat proses penginputan data dan perhitungan suara.

“Secara psikologis kemudian orang sudah mengatakan sudahlah ngapain kita ikut-ikutan itu lagi. Nah kalau dampak itu dikonversi, apakah KPU mau bertanggung jawab terhadap itu?” kata BW.

Saat ini KPU masih dalam proses hitung data dari 800 ribu TPS yang tersebar di seluruh Indonesia hingga luar negeri. Proses perhitungan suara ini akan memakan waktu 1 bulan.

Berdasarkan hasil hitung suara di website resmi KPU, saat ini sudah ada 60 persen suara yang terinput. Hasilnya, Prabowo-Gibran memimpin jauh dengan perolehan suara nyaris menyentuh 60 persen.

Disusul pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, dengan perolehan suara 24,94 persen. Lalu pasangan Ganjar-Mahfud dengan perolehan 18 persen.

Jika melihat hasil hitung cepat sementara ini, maka Prabowo-Gibran bisa saja memenangkan Pilpres 2024 dalam 1 putaran pemilu.

Related

News 2102563577197667178

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item