Kisah Awal Mula Prabowo Subianto Dimusuhi Keluarga Cendana


Prabowo Subianto pernah menjadi bagian dari keluarga Cendana saat masih berstatus sebagai suami Titiek Soeharto. Keluarga Cendana merupakan julukan yang diberikan kepada keluarga Presiden Soeharto yang berkuasa sejak tahun 1967 hingga 1998 silam. 

Prabowo Subianto menikahi putri Presiden Soeharto pada tahun 1983 dan dikabarkan bercerai tahun 1998. Sehingga selama hampir 15 tahun lamanya, calon presiden (Capres) Indonesia tahun 2024 itu merupakan bagian dari Keluarga Cendana.

Akan tetapi, semua itu berubah saat kekuasaan Soeharto mulai goyah pada saat berakhirnya masa Orde Baru. Pada saat itu, sejumlah mahasiswa dari seluruh Indonesia meminta Soeharto untuk lengser dari jabatannya sebagai presiden.

Bahkan, mereka melakukan demonstrasi yang sangat besar pada tahun 1998, hingga menduduki gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Kemudian, Soeharto pada saat itu memutuskan dirinya untuk turun dari kursi kekuasaan yang ia duduki 32 tahun.

Lengsernya Soeharto menjadi luka yang cukup dalam bagi anggota Keluarga Cendana, bahkan tidak sedikit di antara mereka yang menyalahkan Prabowo Subianto. Sehingga hal itu menjadi awal mula retaknya hubungan ketua umum Partai Gerindra dengan keluarga Presiden Soeharto.

"Keretakan memuncak usai manuver Prabowo usai tragedi Mei 1998. Keluarga Cendana mempermasalahkan Prabowo yang pada saat itu menjabat Pangkostrad kerap bertemu dengan para tokoh penentang Soeharto seperti Amien Rais, Adnan Buyung Nasution, dan Gus Dur," kata pengisi suara kanal YouTube @PojokHistory, Jumat, 23 Februari 2024. 

Keluarga Cendana juga diduga menilai Prabowo Subianto sebagai salah satu pendukung gerakan reformasi yang menyebabkan sang ayah lengser dari jabatan presiden.

"Mereka menganggap Prabowo berkhianat karena dianggap mendukung gerakan reformasi yang memaksa Soeharto lengser," ucapnya.

Tak hanya itu, Prabowo Subianto juga dikabarkan pernah menemui BJ Habibie untuk menggantikan Presiden Soeharto yang akan segara lengser pada saat itu. 

"Prabowo juga menemui Habibie, meminta wakil presiden ini bersiap menggantikan Soeharto jika lengser," ucapnya lagi.

Aktivitas Prabowo tampaknya tercium oleh Soeharto, hingga membuat sang mertua tidak memberikan respek kepada menantunya tersebut. Hal itu bisa terlihat saat Soeharto bertemu dengan sejumlah petinggi militer, ia tampak tidak menghiraukan kehadiran mantan suami Titiek Soeharto itu.

"Dalam pertemuan dengan para petinggi militer, Soeharto sama sekali tak menghiraukan kehadiran Prabowo," ujarnya.

Setelah mengetahui semua tindakannya tidak disukai oleh Soeharto dan Keluarga Cendana, Prabowo memberikan pernyataan tentang tindakannya tersebut. Capres nomor urut 2 itu dikabarkan pernah mengatakan bahwa alasannya melakukan semua itu agar bisa meredakan kerusuhan yang besar di Jakarta pada waktu itu.

"Dia mengaku apa yang dilakukannya hanya bertujuan untuk meredam kerusuhan di Jakarta," ujarnya lagi.

Related

News 9200074008293301545

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item