Kisah Menyedihkan Beruang Kutub yang Kelaparan

Kisah Menyedihkan Beruang Kutub yang Kelaparan

Naviri.Org - Dampak perubahan iklim tidak hanya dirasakan oleh manusia, tapi juga oleh binatang. Sebagaimana manusia yang menganggap bumi kian tidak ramah akibat iklim yang berubah, begitu pula hewan-hewan di habitatnya. Kenyataan itu ditunjukkan dalam sebuah video yang dibuat oleh Travis Wilkinson di wilayah Arktika.

Video tersebut menunjukkan seekor induk beruang kutub dan anaknya, mendekati seekor walrus yang sedang tidur. Jika dibandingkan dengan kedua beruang kutub yang kurus, walrus dalam video terlihat jauh lebih besar. Namun, rasa lapar membuat sang induk nekat menyenggolnya.

Gerakan tersebut sontak membuat walrus terbangun. Untungnya, induk beruang kutub dan anaknya tidak diserang, dan mereka bisa pergi begitu saja menjauhi walrus tersebut.

Menurut Jon Aars, ilmuwan di Norwegian Polar Institute di Norwegia, yang telah lama mempelajari populasi beruang kutub di Arktika, induk beruang kutub tersebut kemungkinan sedang mengecek apakah walrus cukup lemah untuk dimangsa.

Beruang kutub jantan dewasa memang biasanya memburu walrus, tetapi betina yang lebih kecil, terutama yang kelaparan seperti di video, tidak memiliki cukup kekuatan untuk membunuh walrus.

Jon Aars berkata bahwa dengan mencium walrus, induk beruang kutub ingin tahu apakah walrus bisa dengan mudah dibunuh, atau lebih idealnya lagi, telah mati.

Bergantung pada es

Wilkinson mengambil video tersebut pada bulan Juli 2015 di kepulauan Svalbard, Norwegia, Arktika selatan. Biasanya, area ini tidak bisa dilalui oleh kapal. Tetapi, pada musim panas tersebut, perairan di selatan Arktika tampak terbebas dari es.

Hal ini sesuai dengan temuan Aars dan tim yang telah dipublikasikan dalam jurnal Polar Research. Mereka mengungkapkan bahwa beruang kutub mengalami penurunan habitat es lautan yang drastis di Laut Barents akibat perubahan iklim.

Padahal, beruang kutub sangat bergantung pada es di lautan untuk berburu. Ketika semua es mencair seperti yang dilihat oleh Wilkinson, beruang kutub sangat rentan terhadap kelaparan.

Aars sendiri tidak bisa memastikan kenapa induk beruang kutub dan anaknya bisa sekurus itu. Namun, berdasarkan penilainnya, sang induk kemungkinan besar nekat mencari makanan karena dia tidak cukup sehat untuk memproduksi susu bagi anaknya.

“Dugaan saya adalah (anak beruang kutub) akan segera mati bila sang induk tidak menemukan makanan,” ujarnya.

Baca juga: Kisah di Balik Video Beruang Kutub yang Menghebohkan Dunia

Related

World's Fact 1653976474951017104

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item