Fakta Unik di Balik Perayaan Hari Jadi Negara-negara Dunia

Fakta Unik di Balik Perayaan Hari Jadi Negara-negara Dunia

Naviri.Org - Ada lebih dari 200 negara yang ada di dunia saat ini, dan masing-masing negara memiliki hari jadi masing-masing. Indonesia, misalnya, memiliki hari jadi yang selalu diperingati setiap tanggal 17 Agustus. Hari jadi tersebut mengacu pada tanggal kemerdekaan Indonesia dari penjajahan, karenanya dirayakan sebagai Hari Ulang Tahun atau Hari Kemerdekaan.

Lalu bagaimana dengan negara-negara yang tidak pernah dijajah? Apakah mereka juga memiliki hari jadi yang sama? Tentu saja mereka punya hari jadi yang sama, namun nama atau istilah yang digunakan bisa berbeda.

Pada9 Agustus 2016, misalnya, Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, mengunggah sebuah foto di akun Facebook-nya terkait hari jadi ke-51 Singapura yang jatuh pada 9 Agustus. “Happy 51st Birthday Singapore”, demikian papan besar bertulis di atas kue tart raksasa di hadapan Lee dan Presiden Singapura Tony Tan, layaknya seseorang yang sedang berulang tahun.

“Perayaan ulang tahun Singapura dalam resepsi Hari Nasional (National Day) di Gardens by the Bay malam lalu,” tulis Lee pada 11 Agustus 2016 lalu.

Berselang delapan hari, Indonesia merayakan hari jadi kemerdekaan yang ke-71. Bedanya, seperti yang disebut tadi, Indonesia menggunakan istilah Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan. Indonesia termasuk yang menggunakan kata “Kemerdekaan” dalam memperingati hari jadi, karena negara ini pernah dijajah oleh bangsa lain.

Singapura menggunakan National Day. Indonesia menggunakan "HUT Kemerdekaan". Bagaimana dengan negara lainnya? Ada pula yang menggunakan istilah "Independence Day". Tercatat ada 30 sebutan untuk hari jadi sebuah negara.

Banyak yang merdeka 

Berdasarkan data CIA Worldbook, istilah hari jadi dipakai oleh 200 lebih negara di dunia. Sebutan "Independence Day" tercatat yang paling banyak dipakai oleh negara-negara di dunia.

Istilah "Independence Day" dipakai oleh 119 negara dari 229 negara. Sebutan itu paling banyak digunakan negara-negara Asia dan Afrika. Tercatat ada 37 negara di Afrika yang menggunakan istilah kemerdekaan, Asia Pasifik ada 27 negara, dan 25 negara di Eropa.

Selain itu, ada istilah "National Day". Sebanyak 23 negara, termasuk Singapura dan Cina, memakainya. Juga ada 12 negara di dunia yang memakai istilah Republic Day. Sebanyak 13 negara memakai nama negara mereka sebagai hari kelahiran bangsanya, seperti Australia Day dan Russia Day.

Istilah-istilah tak lazim juga dipakai oleh beberapa negara untuk menandai hari jadi negaranya, biasanya sangat jarang, yaitu Territory Day, Unity Day, Longest Day, Discovery Day, Saint Stephen's Day, Saint Patrick's Day, Tynwald Day, Throne Day, Bounty Day, Commonwealth Day, Foundation Day, dan lain-lain.

Beberapa negara yang tak pernah mengalami penjajahan justru menempatkan hari lahir raja atau ratunya sebagai hari jadi negara mereka. Tercatat ada 10 negara di dunia yang menggunakan istilah Birthday of King atau Birthday of Queen.

Sebut saja Thailand, satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tak pernah tertindas oleh kolonialisme. Thailand merayakan tanggal kelahiran Raja Bhumibol pada 5 Desember sebagai hari jadi Thailand. Jepang juga sama, setiap 23 Desember dirayakan hari jadi Kaisar Akihito dan hari jadi Jepang.

Jepang, Australia, Rusia, Singapura, dan banyak negara lainnya, termasuk yang tak merayakan kemerdekaan. Negara-negara itu maju secara ekonomi maupun politik. Sementara negara-negara yang merayakan kemerdekaan kebanyakan masih menjadi negara miskin atau berkembang. Ini mungkin karena masa lalu mereka yang hidup terjajah, sehingga perlu waktu untuk berjuang lagi menjadi sebuah negara maju.

Baca juga: Negara-negara dengan Utang Terbesar di Dunia

Related

Insight 3250287427163265404

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item