Ngeri, Ini 5 Fakta Kiamat di Bumi Sudah di Depan Mata

Ngeri, Ini 5 Fakta Kiamat di Bumi Sudah di Depan Mata

Naviri Magazine - Bumi yang kita tinggali terus menua, dan kondisinya makin mengkhawatirkan. Kenyataan itu tentu saja tidak bisa dilepaskan dari aktivitas manusia yang menjadi salah satu penghuninya. Populasi yang makin padat, aktivitas penebangan hutan yang sembarangan, tingginya polusi, serta kerusakan banyak habitat, semuanya bercampur dan berubah menjadi bencana yang disebut pemanasan global.

Para ilmuwan mulai mengkhawatirkan kondisi Bumi yang rapuh dan tidak mampu lagi mendukung kehidupan, termasuk bagi umat manusia.

Para ilmuwan juga menyatakan, bentuk nyata dari kehancuran Bumi sudah dapat dilihat dari bencana perubahan iklim, serangan asteroid dari ruang angkasa, sampai munculnya berbagai penyakit pandemi, seperti penyakit menular yang menyebar melalui populasi manusia di kawasan yang luas, misalnya benua, atau bahkan di seluruh dunia.

Berikut ini adalah lima penyebab nyata kehancuran Bumi, sebagaimana dilansir dari Live Science.

1. Pemanasan global

Salah satu penyebab utama kehancuran Bumi adalah perubahan iklim. Perubahan iklim dapat menyebabkan cuaca ekstrem, meningkatnya kekeringan di beberapa daerah, penyebaran penyakit ke seluruh dunia, dan daerah dataran rendah di Bumi akan tenggelam akibat naiknya permukaan air laut karena mencair es di Kutub.

Bahkan, banyak ilmuwan yang menyatakan, perubahan iklim bisa menciptakan ketidakstabilan politik, bencana kekeringan, rusaknya ekosistem. Sehingga pada akhirnya Bumi tidak nyaman dan layak untuk ditempati.

2. Serangan asteroid

Tercatat, hantaman meteor terdahsyat ke permukaan Bumi pada 30 Juni 1908, di wilayah Siberia, Rusia, menjadi ledakan meteor terbesar yang pernah terjadi sepanjang peradaban manusia.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian yang populer disebut Peristiwa Tunguska itu telah membumihanguskan 2.000 kilometer persegi wilayah hutan Siberia.

Para ilmuwan juga sangat mengkhawatirkan ancaman hujan batuan ruang angkasa yang sewaktu-waktu bisa menghantam Bumi. Para astronom hanya mengetahui sebagian kecil dari jumlah batuan ruang angkasa, padahal masih banyak asteroid yang tersembunyi di sistem Tata Surya.

3. Ancaman penyakit

Penyakit baru selalu muncul setiap tahun. Beberapa penyakit yang menimbulkan pandemi di seluruh dunia adalah wabah penyakit pernapasan akut (SARS), flu burung, dan baru-baru ini muncul virus korona, yang dikenal dengan MERS.

Sekarang, manusia di suatu negara memiliki hubungan dengan menusia lain di negara lain. Sehingga menyebabkan pendemi penyakit-penyakit berbahaya bisa menyebar dengan cepat.

"Ancaman pandemi global sudah sangat nyata terjadi," kata Joseph Miller, dalam bukunya, yang berjudul Biology.

4. Perang nuklir

Saat ini, keberadaan teknologi nuklir, oleh sebagian masyarakat dipersepsikan sebagai senjata, bom, atau hal-hal lain yang negatif.

Nuklir memang menakutkan. Korea Utara pernah memamerkan kekuatan senjata nuklir. Belum lagi, negara-negara lain yang masih menyembunyikannya.

Jika senjata nuklir berada di tangan yang salah, bisa dibayangkan betapa besar dampaknya bagi makhluk di Bumi, tak terkecuali manusia.

5. Efek bola salju (Snowball)

Penyebab-penyebab kehancuran Bumi yang disebutkan di atas bisa saja terjadi. Tapi, beberapa peneliti sangat yakin, efek bola salju dari beberapa penyebab itu akan lebih mungkin terjadi.

Contohnya, pemanasan global akan mengakibatkan perubahan iklim pada suatu negara, sehingga ekosistem pada negara tersebut akan rusak. Seperti tanaman yang tidak bisa menghasilkan makanan.

Bencana itu memang terlihat kecil, karena terjadi pada satu negara. Tapi, sebenarnya bencana kecil itu lama-kelamaan akan terus meluas ke seluruh dunia. Dan akan terus menggerogoti Bumi secara bertahap.

Baca juga: Apakah Ada Kehidupan dan Makhluk Lain di Alam Semesta?

Related

Science 8335320781766168466

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item