Asal Usul di Balik Lahirnya Wafer Loacker yang Legendaris

Asal Usul di Balik Lahirnya Wafer Loacker yang Legendaris

Naviri Magazine - Wafer adalah makanan yang populer di dunia, dan kita di Indonesia juga mengenal aneka wafer dengan aneka rasa. Dari rasa cokelat sampai rasa stroberi. Di antara banyak wafer yang populer di Indonesia, Wafer Loacker adalah salah satunya.

Wafer Loacker adalah wafer legendaris asal Italia. Wafer ini terkenal dengan rasa manis yang enak di mulut, dan telah ada di Indonesia sejak puluhan tahun lamanya.

Terbuat dari bahan alami seperti biji cokelat asli, kacang hazel Italia, biji vanilla Bourban, dan susu, membuat wafer ini menjadi camilan yang terasa nikmat dan hangat. Wajar saja jika namanya telah mendunia.

Diciptakan pertama kali pada 1925 oleh Alfons Loacker, wafer ini juga dibuat tanpa bahan pengawet, pewarna, lemak terhidrogenisasi, dan tidak menggunakan bahan tambahan lain. Rupanya ada cerita di balik wafer yang punya kombinasi tekstur renyah serta isian krim yang lezat ini.

Brand Manager Loacker Indonesia, Septyana Nataya, membeberkan keunikan terciptanya wafer tersebut. Ia menceritakan, wafer tersebut tercipta lantaran dua hobi yang dilakukan oleh Alfons yang tak ingin ditinggalkannya, yaitu memasak dan bermain bola.

"Jadi dulu dia (Alfons) ingin, bagaimana caranya bisa masak tapi juga ingin tetap bermain bola," kata Septyana Nataya.

Berangkat dari itulah, Alfons memutuskan untuk membawa hasil masakannya, dalam hal ini wafer, sebagai bekal saat dirinya sedang latihan bola. Saat itu juga, Alfons membagikan wafer-wafer tersebut kepada teman-temannya.

"Dari testimoni, muncul ide dari temannya untuk membuat usaha kue itu," tambahnya.

Setelah mendapatkan inspirasi dan mulai menjalani usaha kuenya hari demi hari, Alfons kemudian membuat varian rasa wafer lainnya. Mulanya wafer tersebut hadir dengan menu klasik, seperti creamko (cokelat), napolitaner (hazelnut), fondete (dark noit), milk (susu), dan vanille (vanilla).

Adapun varian lainnya, selain rasa, juga memiliki bentuk kotak-kotak atau dikenal dengan quadratini. Bentuk quadratini juga memiliki varian rasa sama dengan klasik.

Lainnya lagi, terdapat varian dengan rasa cokelat dan kacang hazel yang utuh. Bahkan akan terasa lumer saat dimakan. Varian ini adalah gran pasticceria cappuccino (wafer dengan krim cappuccino) dan tortina original (wafer dengan krim cokelat dan kacang hazel di dalamnya).

Baca juga: Setiap Hari, Wanita Ini Hanya Makan Buah Selama 27 Tahun

Related

History 5487600800067979301

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item