Auguste Renoir, Pelukis Hebat yang Pernah Hidup di Bumi

Naviri Magazine - Pierre-Auguste Renoir lahir di kota Limoges, pada 25 Februari 1841. Sejak berusia 13 tahun, ia sudah menyukai seni lukis, dan pada usia itu pula dia telah bekerja sebagai pelukis bunga-bunga di piring porselen.

Pada tahun 1862, setelah berhasil mengumpulkan cukup uang, ia belajar melukis secara profesional ke Atelier Gallery, dan bergabung dengan pelukis-pelukis (yang kelak) terkenal, seperti Claude Monet, Camille Pissarro, dan Paul Cezanne.

Karya-karya lukisan Auguste Renoir banyak menggambarkan kehidupan asli, serta penuh cahaya dan warna yang cerah. Karenanya dia pun dianggap sebagai pelopor aliran impresionis. Impresionisme adalah suatu gerakan seni dari abad ke-19 yang dimulai dari Paris pada tahun 1860-an.

Renoir terkenal karena lukisan-lukisannya yang berseri-seri, yang umumnya menampilkan sosok-sosok perempuan sensual, dan dia memakai garis-garis harmoni serta warna-warna indah untuk mengekspresikan suasana hatinya. Beberapa lukisan karyanya yang terkenal di antaranya adalah “The Swing”, “Moulin de la Galette”, “Bathers”, “Two Little Circus Girls”, dan “The Luncheon of the Boating Party”.

Selama dua puluh tahun terakhir hidupnya, Renoir menderita lumpuh karena serangan artritis (radang sendi), sehingga tak bisa menggerakkan tangannya secara bebas. Namun dia terus melukis dalam kondisi itu, dengan menjepitkan kuas ke lengannya, dan menyesuaikan gaya lukisannya ke sentuhan-sentuhan kuas yang lebih bebas.

Beberapa tahun sebelum kematiannya pada 3 Desember 1919, Renoir berhasil menyelesaikan lukisan terakhirnya, “The Nymps”. Hingga hari ini, dia dianggap sebagai pelukis besar Prancis.

Baca juga: Lyman Frank Baum, Penulis Kisah Legendaris “The Wizard of Oz”