Ketika YouTube Melanggar Aturan yang Dibuatnya Sendiri

Ketika YouTube Melanggar Aturan yang Dibuatnya Sendiri

Naviri Magazine - YouTube adalah platform tempat berbagi video, yang memungkinkan siapa pun untuk mengunggah dan menonton video dari mana saja, dengan isi apa saja. Agar masing-masing pemilik video terlindungi hak-haknya, YouTube pun mengeluarkan aturan yang berisi tentang penghapusan konten duplikat atau konten re-upload.

Tentunya, aturan tersebut juga berlaku untuk video yang berisi cuplikan yang diambil dari video milik orang lain tanpa izin.

Dalam aturan tersebut, maksud konten duplikat atau re-upload ialah video ciptaan orang yang diunggah kembali oleh pengguna lain. Di sini, jenis video reaction yang menayangkan aktivitas seseorang saat menonton seluruh video yang pernah diunggah atau video kompilasi juga bisa masuk ke kategori konten duplikat.

Sayangnya, ternyata aturan tersebut tidak benar-benar tegas dilakukan oleh pihak YouTube. Bukan karena mereka tidak menghapus konten video duplikat dan re-upload, melainkan karena mereka justru menjadi salah satu pihak yang melakukan pencurian konten tersebut.

YouTube diketahui mengunggah sebuah konten video tentang Natal, melalui akun Twitter resminya. Ternyata, dalam video tersebut terdapat potongan video yang merupakan hasil karya seorang YouTuber, bernama Hevesh.

Yang disayangkan ialah, YouTube tidak menyebutkan nama Hevesh atau memasukkannya ke dalam kredit video yang diunggah YouTube. Gara-gara kejadian tersebut, sejumlah netizen pun kesal dan mengomeli YouTube di media sosial.

“Sangat senang melihat domino e-card Natal saya digunakan dengan baik. Namun, saya sedikit kecewa karena YouTube mengambil video saya, dan mengunggahnya kembali tanpa menyertakan kredit apapun,” tulis Hevesh.

“Saya tidak paham. YouTube menciptakan Content ID untuk melindungi para kreator dari pencuri konten yang akan menggunakan video mereka secara bebas, tapi justru mereka sendiri ternyata menggunakan karya orang lain untuk tujuan promosi tanpa kredit apapun,” tambahnya.

Melihat keluhan Hevesh dan omelan netizen, YouTube pun menyadari kesalahannya, lalu meminta maaf karena lupa mencantumkan nama Hevesh. Untungnya, Hevesh dengan kerendahan hati menerima permintaan maaf YouTube.

Baca juga: Kisah Google, Mesin Pencari yang Berawal dari Sebuah Garasi

Related

News 4161612280289067

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item