Mengenal Gaharu, Kayu Termahal di Dunia yang Ada di Indonesia

Mengenal Gaharu, Kayu Termahal di Dunia yang Ada di Indonesia

Naviri Magazine - Indonesia terkenal sebagai negara yang mempunyai hutan tropis sangat luas, dengan berbagai spesies tanaman yang memiliki keunikan masing-masing. Dari banyak jenis pohon di Indonesia, gaharu paling punya pamor.

Pohon gaharu merupakan pohon termahal di dunia. Bahkan, harga pohon gaharu dapat melebihi harga pohon jati ataupun pohon ulin (kayu besi), apalagi bila dibandingkan dengan pohon sengon.

Harga terendah 1 kg kayu gaharu adalah 300 ribu rupiah, sedangkan harga tertinggi kayu gaharu dapat mencapai lebih dari 100 juta rupiah per kilogram. Di pasaran, kayu ini rata-rata dijual dengan harga 10 sampai dengan 35 juta per kilogram.

Pasar kayu gaharu pun tidak main-main. Kayu gaharu sangat diminati oleh negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Qatar, Yaman, Oman, Palestina, Suriah, Turki, Persia, Iran, Kuwait, dan Irak. Selain itu, Tiongkok, Korea, Jepang, Amerika Serikat, dan Singapura, pun menjadi negara importir kayu gaharu.

Harga kayu gaharu bisa mahal, karena berdasarkan ilmu ekonomi, suatu produk mempunyai harga tinggi akibat adanya permintaan yang tinggi, sedangkan produk yang ada terbatas. Sama halnya dengan kayu gaharu. Kayu Gaharu sangat jarang ditemukan, dan memiliki nilai jual tinggi karena manfaatnya yang luar biasa.

Gaharu adalah kayu berwarna kehitaman yang mengandung sejenis resin khas. Resin tersebut dihasilkan dari mikroba berjenis fusarium sp., yang membuatnya bernilai jual tinggi.

Pohon gaharu mampu tumbuh sampai puluhan meter, dan berdiameter rata-rata 40 hingga 60 cm. Kayu yang sudah tua, yang nantinya dapat menghasilkan resin atau gubal, dan biasanya mulai terbentuk ketika pohon sudah berusia 25 tahun.

Namun, saat ini para pemilik pohon ini sudah menemukan cara agar resin cepat tumbuh, dengan menyuntikkan mikroba ke dalam batang pohon yang berusia minimal 5 tahun. Dan resin atau bagian yang berwarna hitam biasanya terdapat di bagian tengah pohon.

Banyak negara yang menginginkan kayu ini, karena memiliki aroma khas yang dihasilkan resin atau gabulnya. Itulah sebabnya banyak produsen sampo, kosmetik, dan parfum, yang menggunakan gaharu sebagai bahan dasar. Bahkan tidak sedikit merek parfum ternama memakai gaharu dalam salah satu komposisinya.

Selain memiliki zat yang bisa digunakan untuk bahan wewangian, kayu gaharu juga banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan lain. Misalnya sebagai bahan obat-obatan, aksesoris, bahan bangunan, bahkan juga digunakan untuk ritual kebudayaan dan adat istiadat.

Akibat maraknya pemanfaatan kayu gaharu, pada tahun 1994 dalam konvensi CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) di Amerika Serikat, menetapkan perdagangan kayu gaharu (terutama dari spesies Aquilaria malaccensis yang termasuk dalam Appendix II) dibatasi, karena berkurangnya populasi spesies ini dengan cukup cepat.

Berkurangnya populasi A. malaccensis dengan cepat diakibatkan oleh ketidakmampuan petani gaharu untuk mengenali apakah pohon gaharu mengandung minyak gaharu atau tidak, sehingga petani gaharu menebang semua pohon (termasuk pohon gaharu yang tidak memiliki minyak gaharu).

Related

Science 3523564743351640726

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item