Merawat Kesehatan untuk Menurunkan Risiko Sakit Jantung
https://www.naviri.org/2019/06/merawat-kesehatan.html
Naviri Magazine - Pada saat istirahat, jantung mengalami kontraksi antara 60-100 kali per menit. Denyut jantung dalam kisaran itu masih dianggap normal, bahkan denyut para olahragawan bisa kurang dari 60 kali per menit.
Banyak faktor yang mempengaruhi kecepatan denyut jantung. Usia, kelainan otot jantung, kelainan klep jantung, gangguan hantaran listrik jantung, kebugaran jantung, aktivitas fisik—termasuk olahraga, kelainan endokrin, hormonal, status kesehatan, kebiasaan merokok, minum kopi, bahkan emosi, dan stres.
Kalau kita cemas, takut, khawatir, misalnya akan berpidato di depan umum, kalau belum terbiasa, jantung akan berdenyut lebih kencang. Dalam batas tertentu, ini adalah normal.
Yang bermasalah adalah bila dialami terus menerus dan diikuti dengan gejala lain, misalnya iramanya tidak teratur, nyeri dada, sesak napas, keringat dingin, dan sebagainya, apalagi timbulnya pada saat Anda berolahraga, atau aktivitas. Kalau Anda mengalami ini, harus segera konsultasi ke dokter setempat atau menghubungi pertolongan darurat.
Kebugaran jantung seseorang dipengaruhi oleh gaya hidup. Gaya hidup tidak sehat, termasuk gaya hidup santai, merokok, makanan tidak sehat, cara mengahadapi stres, sangat menentukan kebugaran jantung.
Hal lain, disamping berhenti merokok, yang sebaiknya dilakukan adalah olahraga teratur. Olahraga yang baik untuk jantung adalah olahraga aerobik, seperti jalan cepat, jogging, bersepeda, lari, renang. Lakukan paling tidak 30-40 menit, 5 kali dalam seminggu. Mengenai kopi, memang dapat memacu denyut jantung lebih cepat, tetapi kalau hanya 1-2 gelas sehari biasanya tidak masalah.