Kisah 5 Foto Kontroversial yang Mengubah Pandangan Dunia

Kisah 5 Foto Kontroversial yang Mengubah Pandangan Dunia

Naviri Magazine - Sebuah foto mampu mewakili seribu kata, kata pepatah terkenal. Dengan sebuah foto, orang bisa merekam banyak hal yang bisa jadi sulit dijelaskan dengan kata-kata. Karenanya, foto memiliki peran penting, khususnya dalam laporan jurnalisme. Karenanya pula, perusahaan-perusahaan pers memiliki pekerja khusus yang bertugas mengabadikan banyak hal dalam foto.

Di dunia jurnalistik, foto bahkan sering menyedot perhatian lebih besar daripada laporan yang berbentuk tulisan. Lima foto berikut ini menjadi bukti bagaimana sebuah gambar mampu mengubah pandangan dunia.

Foto gadis Afghanistan di sampul majalah Time karya Jodi Bieber

Mohammadzai Aisyah adalah wanita Afghanistan, yang hidung dan telinganya dimutilasi oleh suaminya sendiri. Namun, hidupnya mulai membaik setelah wajahnya muncul di sampul majalah Time pada musim panas 2010. Kisahnya pertama kali muncul di situs the Daily Beast pada Desember 2009, yang mendorong para dokter menawarkan bantuan kepadanya secara gratis.

Aisyah kemudian muncul di sampul majalah Time pada Agustus 2010, dengan artikel yang menceritakan kisahnya dengan judul Perempuan Afghanistan dan Kembalinya Taliban. Foto itu diambil oleh fotografer asal Afrika Selatan, Jodi Bieber. Dia kemudian dianugerahi Penghargaan World Press Photo pada 2010.

Tidak lama setelah Aisyah muncul di sampul majalah Time, dia diterbangkan ke Amerika Serikat untuk menerima bedah rekonstruksi wajah secara gratis. Namun, foto di sampul itu menciptakan kontroversi besar. Gambar dan judul yang menyertai sampul itu memicu perdebatan tentang manfaat perang Afghanistan.

Foto orang terjun dari WTC karya Richard Drew

Fotografer untuk Associated Press, Richard Drew, berhasil menangkap gambar seorang pria terjun dari gedung World Trade Center (WTC) di Kota New York, Amerika, setelah serangan teroris 11 September 2001. Namun, publikasi atas foto itu menyebabkan kemarahan publik dari mereka yang menganggap foto itu tidak sensitif. Tapi Drew melihatnya secara berbeda.

Pada peringatan sepuluh tahun serangan 11 September, Drew mengatakan dia menganggap orang jatuh itu sebagai tentara tak dikenal. Dia berharap orang itu mewakili semua orang yang memiliki nasib sama pada hari itu. Diyakini bahwa 200 orang lebih jatuh atau melompat dari gedung tinggi, setelah pesawat menghantam gedung WTC.

Foto eksekusi tahanan Viet Kong saat Perang Vietnam karya Eddie Adams

Selama Perang Vietnam, fotografer kebangsaan Amerika, Eddie Adams, memotret Nguyen Ngoc Loan, kepala polisi Vietnam Selatan, sedang mengeksekusi terduga anggota Viet Kong, Nguyen Vn Lem, di sebuah jalan di Saigon, selama tahap awal Serangan Tet pada 1968. Foto itu diambil saat Adams meliput Perang Vietnam untuk Associated Press.

Adams kemudian menyesali dampak dari foto itu, yang telah memenangkan Penghargaan Pulitzer, dan meminta maaf kepada Jenderal Nguyen dan keluarganya atas kerusakan terhadap reputasi sang jenderal. Adams memenangkan Penghargaan Pulitzer pada 1969 dan penghargaan World Press Photo atas foto itu.

Foto burung nasar mengincar seorang anak kelaparan karya Kevin Carter

Foto karya Kevin Carter pada 1993 itu memperlihatkan seorang anak kelaparan sedang dibuntuti seekor burung nasar, di sebelah selatan Sudan. Foto itu membuat dirinya menjadi perhatian dunia sekaligus mendapat kritikan. Carter mengatakan anak itu mencapai pusat makan di dekatnya, setelah dia mengusir burung nasar itu.

Tapi sikapnya dipertanyakan banyak orang, lantaran kenapa dia tidak membawa sendiri anak itu ke tempat makanan. Tiga bulan setelah memenangkan Penghargaan Pulitzer atas fotonya, Carter memutuskan untuk bunuh diri. Fotografer asal Afrika Selatan itu dikabarkan mengalami depresi setelah menghadapi kematian teman dekat sekaligus rekannya, Ken Oosterbroek.

Foto manusia melawan tank karya Jeff Widener

Setelah tindakan keras mengakibatkan kematian ratusan demonstran dari kalangan mahasiswa di ibu kota Beijing, China, seorang pengunjuk rasa terlihat berdiri di depan barisan tank Tipe 59 milik Tentara Pembebasan Rakyat di Lapangan Tiananmen pada 5 Juni 1989. Setidaknya ada lima fotografer menangkap insiden itu, yang menjadi simbol menantang penindasan.

Charlie Cole, bekerja untuk majalah Newsweek, memenangkan Penghargaan World Press Photo untuk versi fotonya. Namun, foto paling terkenal menggambarkan peristiwa ini adalah foto karya Jeff Widener dari Associated Press. Dia mengambil gambar itu dari lantai enam Beijing Hotel, dengan lensa 400 milimeter.

Versi terkenal lainnya adalah foto diambil oleh fotografer Stuart Franklin dari Magnum Photos. Foto karyanya memiliki jangkauan pandang lebih luas dari foto karya Widener, dan memperlihatkan lebih banyak tank di depan si pengunjuk rasa.

Franklin juga berhasil memenangkan Penghargaan World Press untuk foto itu. Foto tersebut juga masuk dalam 100 Foto yang Mengubah Dunia versi majalah LIFE pada 2003. Namun, identitas dari manusia yang menghadapi tank itu masih belum jelas hingga saat ini.

Related

World's Fact 2903316340932952622

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item