Kisah Count St. Germain, Manusia Paling Misterius di Dunia (Bagian 1)

Kisah Count St. Germain, Manusia Paling Misterius di Dunia

Naviri Magazine - Di tengah berkembangnya filsafat dan seni di Eropa pada tahun 1700-an, muncul seorang pria misterius yang dipercaya mengetahui segalanya, dan tidak pernah mati.

Pria tersebut adalah Comte de saint Germain, atau Count St. Germain. Banyak legenda tercipta di sekeliling kehidupannya. Ada yang percaya ia manusia abadi yang telah berusia 2.000 tahun, dan bahkan mengenal Yesus secara pribadi. Ada yang mengatakan ia reinkarnasi orang-orang besar seperti Plato atau Hesiod. Ada lagi yang percaya ia orang yang sama dengan Merlin, sang penyihir penasehat raja Arthur, dan banyak lagi.

Hanya sedikit yang bisa diketahui dari kehidupan St. Germain. Sebagian orang menyebutnya sebagai keturunan Yahudi Alsatian, Yahudi Portugis, atau bahkan keturunan raja Portugis. Ia fasih dalam berbagai profesi yang dijalani: petualang, penemu, herbalis, alkemis, pianis, pemain biola, dan komposer.

Ia memiliki banyak permata dan emas yang dibawanya ke mana-mana. Dalam satu kesempatan, ia mengatakan memiliki kemampuan mengubah logam dasar menjadi emas, dan mampu mengubah beberapa permata kecil menjadi satu permata besar. Bukan hanya itu, ia bahkan mengklaim mampu mengubah batu biasa menjadi berlian.

Figurnya yang misterius membuatnya mendapat tempat mulia di kalangan para penganut okultisme, seperti teosofi, yang menjulukinya Master Rakoczi atau Master R, yang merupakan salah satu dari para Master kebijakan kuno yang hidup abadi dan dipercaya memiliki kekuatan seperti dewa.

Ia pertama kali muncul ke publik pada tahun 1743 di London, dan kemudian di Edinburgh pada tahun 1745, dimana kemudian ia ditangkap karena diduga sebagai mata-mata. Tidak ada satu orang pun yang mengetahui asal-usul atau keberadaannya sebelum tahun 1743. Ini membuat spekulasi mengenai identitasnya terus berkembang.

Horace Walpole, seorang penulis Inggris kenamaan, yang kemudian menjadi temannya, menyinggungnya dalam sebuah surat yang ditulis pada tahun 1745:

"Pada hari itu, mereka menangkap seorang pria aneh bernama Count St. Germain. Ia sudah ada di kota itu selama dua tahun, dan ia menolak untuk mengatakan siapa dia sebenarnya dan darimana dia berasal. Namun, ia mengakui kalau nama itu bukan nama aslinya. Ia juga bisa menyanyi dan bermain biola dengan sangat baik."

Ketika diadili, pengadilan tidak bisa menemukan bukti kalau ia seorang mata-mata, sehingga dilepaskan. Segera setelah itu, ia mendapat reputasi sebagai pemain biola yang hebat, yang menjalani kehidupan seperti pertapa yang selibat (tidak menikah).

Pada tahun 1746, ia menghilang dari publik begitu saja.

Dua belas tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1758, ia muncul kembali di Versailles, Perancis. Pada tahun-tahun itu, ia berhasil masuk ke lingkungan istana, dan menjadi teman dekat raja Louis XV.

Ia juga sering memberikan nasihat mengenai pola makan yang sehat, dan kadang memberikan ramuan awet muda kepada keluarga kerajaan. Konon, ia mendapatkan pengaruh di hadapan raja Louis XV karena pernah mengubah beberapa batu permata kecil menjadi satu permata besar, yang kemudian membuat nilainya bertambah.

Kepada beberapa orang yang mengenalnya, ia mengaku telah berusia ratusan tahun, walaupun secara fisik terlihat seperti pria berusia 40 tahun. Di Perancis, juga terungkap kalau ia menguasai banyak bahasa, dan memiliki pengetahuan yang sangat luas mengenai sejarah.

Pengaruh yang diciptakannya di Perancis cukup besar, sehingga filsuf besar Voltaire pernah mengatakan kalau Count St. Germain adalah "pria yang tahu segalanya dan tidak pernah mati."

Tahun 1760, ia meninggalkan Perancis menuju Inggris, karena seorang pejabat kerajaan Perancis, bernama Duke of Choiseul, yang iri melihat kedekatannya dengan raja, memerintahkan penangkapannya dengan tuduhan penipuan.

Dari Inggris, ia pergi ke Rusia, dan berdiam sementara di St.Petersburg. Kebetulan, pada saat yang sama, militer Rusia melakukan kudeta terhadap raja, dan menempatkan Catherine the Great sebagai ratu. Ini membuat banyak orang percaya kalau St. Germain sebenarnya memiliki andil dalam peristiwa itu.

Tahun berikutnya, ia muncul di Belgia, membeli sebidang tanah, dan hidup dengan nama alias "Surmont". Kemudian, ia menawarkan metode pewarnaan kain dan ramuan minyaknya kepada pihak kerajaan. Dalam proses penawaran ini, ia bertemu salah seorang menteri Belgia, bernama Karl Cobenz.

Kepada Cobenz, Count mengungkapkan kalau ia seorang keturunan raja. Belakangan, Cobenz mengaku telah melihat Count mengubah segumpal logam menjadi emas. Ini cukup menarik, karena seorang menteri kerajaan tidak biasa mengucapkan sesuatu yang bohong.

Cassanova yang termashyur juga pernah melihat Count mengubah logam menjadi emas. Suatu hari, ia mengunjungi laboratorium Count, dan memberikan sebuah koin logam biasa. Tidak lama kemudian, ia melihat koin logam itu telah berubah menjadi emas.

Sekarang, orang mulai mengenalnya sebagai seorang alkemis, yang juga keturunan raja. Namun, segala sesuatu mengenai pria ini masih kabur dan misterius.

Lalu, ia menghilang kembali selama 11 tahun.

Tahun 1774, ia muncul kembali di Bavaria, dengan menggunakan gelar Count of Tsarogy. Di sini ia berjumpa dengan salah satu bangsawan Bavaria, bernama Freherr Reinhard Gemmingen.

Dua tahun kemudian ia muncul di Jerman, dan menyebut dirinya sebagai Count Welldone, dan sekali lagi menawarkan resep-resep kosmetik, anggur, minuman, pengobatan tulang, kertas, dan gading kepada kerajaan.

Di hadapan Raja Frederick, ia mengaku sebagai anggota Freemasonry, dan mengaku memiliki kemampuan mengubah logam menjadi emas. Ia diberi tempat tinggal di kediaman Pangeran Karl, yang juga anggota Freemasonry, dan di tempat itu ia mempelajari obat-obatan herbal untuk diberikan kepada orang-orang miskin. Ia tinggal di tempat ini hingga tahun yang secara resmi dianggap sebagai tahun kematiannya.

Walaupun telah dikenal banyak kalangan, kehidupan Count masih diselubungi misteri.

Pernah suatu hari, Count berkata pada sekumpulan teman-temannya, "Siapa di antara kalian yang pernah melihat saya makan?"

Tidak ada satu pun yang mengangkat tangan. Mereka memang sering melihat Count duduk di meja makan bersama teman-temannya, namun mereka mengakui kalau Count tidak pernah menyentuh makanan yang tersaji.

Orang-orang di sekelilingnya semakin yakin kalau Count telah menemukan rahasia Elixir of Life (Ramuan Hidup Abadi). Kepada mereka, Count juga sering mengatakan telah berumur ratusan tahun, dan pernah tinggal di masa Kaldea kuno, dan mengetahui rahasia para master dari Mesir.

Dalam kesempatan yang lain, Count sedang duduk di sebuah meja bersama teman-temannya sambil menceritakan sejarah dunia ratusan tahun lampau. Untuk sesaat, ia terdiam, lalu menoleh kepada pelayannya, sambil bertanya, "Adakah yang saya lewatkan?"

Tanpa diduga, pelayan itu berkata, "Tuan, Anda lupa kalau saya baru tinggal bersama anda selama 500 tahun, sehingga saya tidak hadir pada saat peristiwa itu. Mungkin pendahulu saya yang mengetahuinya."

Setelah bertahun-tahun menjalani kehidupan yang luar biasa di Jerman, sebuah kejadian tak terduga terjadi pada tahun 1784.

Baca lanjutannya: Kisah Count St. Germain, Manusia Paling Misterius di Dunia (Bagian 2)

Related

Mistery 8055217644357716846

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item