Misteri Kematian Gadis Pantai yang Sangat Membingungkan (Bagian 2)

Misteri Kematian Gadis Pantai yang Sangat Membingungkan

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Misteri Kematian Gadis Pantai yang Sangat Membingungkan - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Michelle sengaja berenang pada malam hari dalam keadaan telanjang, dan pada akhirnya tenggelam. Pendukung teori ini meyakini bahwa Michelle tergulung ombak besar, dan membentur bebatuan hingga akhirnya dia tewas dan dimangsa hiu biru. Benturan pada bebatuan inilah yang bisa menjadi penjelasan kenapa leher Michelle patah.

Namun, teori ini juga disangkal, karena Michelle tidak mungkin sengaja berenang pada malam hari karena suhu air saat itu mencapai 59°F, dan suhu udara sekitar 57°F. Malah, Michelle terakhir terlihat mengenakan trench coat berwarna hijau pada jam 8 malam. Jadi sudah jelas bahwa dia menyadari saat itu udara sangat dingin.

Teori kedua, Michelle tewas karena terjatuh dari jurang. Pihak pemeriksa medis dari San Fransisco, yang menyatakan bahwa Michelle mengalami patah tulang leher, tulang iga, dan tulang panggul, justru lebih sesuai akibat jatuh atau kecelakaan mobil.

Sunset Cliffs, selain terkenal karena pemandangannya yang indah di San Diego, juga terkenal karena memiliki bongkahan batu-batu. Dan pada masa-masa sebelumnya, banyak orang yang tewas di tempat ini.

Teori ketiga, Michelle tewas karena dibunuh. Daerah tempat Michelle tinggal memang merupakan daerah dengan reputasi sebagai sarang narkotika, dan dijuluki sebagai "The War Zone".

Fakta bahwa Michelle ditemukan dalam keadaan telanjang juga terbilang aneh. Sangat sulit untuk dijelaskan bagaimana korban serangan hiu atau tenggelam secara tidak sengaja bisa berada dalam kondisi telanjang.

Salah satu teman Michelle, bernama Edwin Decker, yang sempat diinterogasi, mengatakan bahwa Michelle memang memiliki hippie vibe, dan menyukai berselancar dalam keadaan telanjang. Walaupun rekannya tersebut tidak bisa mengingat kapan Michelle berselancar, dan peselancar setempat tidak pernah melihat Michelle berselancar sebelumnya.

Satu hal yang paling mencurigakan adalah tas Michelle yang ditemukan sejauh 2,5 mil dari tempat mayat Michelle ditemukan. Dalam tas tersebut ditemukan kunci, SIM, alat kosmetik, surat tagihan, dan dompet kecil berisi uang sejumlah 27 dolar.

Anehnya, tas tersebut ditemukan di sepanjang pantai dalam jangka waktu 24 jam, dan tidak ada satu pun barang yang hilang atau dicuri.

Hal ini mengarah pada kesimpulan bahwa ada seseorang yang melukai Michelle, kemudian sengaja meninggalkannya hingga dia tewas di laut, agar terlihat seperti kecelakaan atau tenggelam.

Dan sudah disebutkan sebelumnya bahwa Michelle harus menelan secara kuat agar material pasir bisa masuk ke dalam perutnya. Para ahli menyatakan bahwa hal ini hanya bisa terjadi jika Michelle berada di dasar laut. Atau jika ada seseorang yang tenggelam di air yang dangkal, dengan pesisir pantai yang berpasir, mungkin bisa menjadi penjelasan tentang material pasir tersebut.

Bagaimana pun juga, ada dua orang yang diduga menjadi tersangka dalam kasus Michelle ini.

Edwin Decker, yang merupakan teman Michelle, berprofesi sebagai bartender di sebelah tempat kerja Michelle sebelumnya. Decker sempat menyebutkan bahwa Michelle menyukai berselancar dalam keadaan telanjang.

Decker juga mengklaim bahwa pada malam sebelum Michelle ditemukan tewas, dia dan Michelle sempat minum-minum di bar. Kemudian mereka juga sempat bercumbu dan berciuman di apartemen milik Decker. Dan Michelle meninggalkan apartemennya pada keesokan harinya, pada jam 5 pagi.

Decker juga menyebut ada seorang temannya yang sedang tidur di apartemennya pada malam itu.

Namun Decker sempat bergabung dengan para penyidik pada tahun 2008, dan meminta mereka untuk mengevaluasi kembali kasus Michelle. Hal ini tampaknya sangat tidak mungkin dilakukan oleh seorang pembunuh.

Tersangka kedua adalah seorang penguntit yang tidak diketahui identitasnya. Orang tersebut sudah menguntit Michelle sejak dia bekerja di sebuah kedai kopi.

Dikabarkan bahwa Michelle meninggalkan pekerjaannya tersebut untuk bekerja di sebuah toko perlengkapan alat kantor, karena yakin bahwa penguntit tersebut tidak akan mengikutinya ke sana. Michelle tidak tahu siapa nama penguntit tersebut, tapi dia tahu bahwa penguntit tersebut mengendarai motor.

Denise Knox, yang merupakan mantan bos Michelle di toko perlengkapan alat kantor, mengingat bahwa setelah Michelle ditemukan tewas, ada seorang laki-laki yang membawa fotokopi laporan otopsi milik Michelle. Laki-laki itu mengatakan bahwa dia ingin memfotokopi laporan otopsi tersebut.

Pada tahun 2014, Knox mengatakan pada surat kabar San Diego Reader bahwa laki-laki tersebut juga mengendarai motor.

Related

World's Fact 7199606391414122330

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item