Kisah Orang-orang yang Berbohong dan Berhasil Menipu Dunia

Kisah Orang-orang yang Berbohong dan Berhasil Menipu Dunia

Naviri Magazine - Cerita tragis di dunia nyata selalu menumbuhkan simpati. Dan cerita-cerita seperti ini akan laris diburu orang. Kenyataan ini membuat beberapa orang sampai berbohong mengenai kejadian-kejadian tragis.

Mungkin dengan keinginan untuk mendapatkan uang, ketenaran, atau merupakan bagian dari sebuah konspirasi besar. Mari simak siapa saja mereka, dan cerita apa yang mereka bawa.

Pelawak yang berbohong tentang 9/11

Komedian Steve Rannazzisi menjelaskan secara detail bagaimana ia melarikan diri dari kantornya di lantai 54, dari Menara Selatan NY World Trade Center, setelah pesawat pertama menghantam Menara Utara pada 11 September 2001.

Rannazzisi juga berkata bahwa ia melarikan diri ke jalan, hanya beberapa menit sebelum pesawat lain menghempas ke gedungnya. Sejak itu, dia memutuskan bahwa hidup terlalu berharga untuk membuang-buang kesempatan. Jadi, ia meninggalkan pekerjaan kantorannya di New York untuk mengejar karir sebagai seorang penghibur di Los Angeles.

Pada bulan September 2015, setelah dikonfrontasi oleh The New York Times dengan bukti yang berlawanan dengan ceritanya, Rannazzisi akhirnya mengakui bahwa ceritanya tentang tragedi 9/11 adalah kebohongan belaka.

Reporter yang mengaku ditembak

Reporter Brian Williams kembali ke dunia televisi setelah menjalani skorsing enam bulan karena berbohong. Dia memulai hidup barunya sebagai pembawa acara berita pada 22 September 2015.

Penyelidikan internal oleh stasiun TV NBC menemukan 11 kasus di mana Williams dituduh ‘menghiasi’ fakta tentang perannya dalam beberapa peristiwa dunia. Ia mengaku ditembak jatuh saat naik helikopter militer selama perang Irak.

Dalam penampilannya di The Daily Show, ia juga membual bahwa ia telah menyaksikan dengan mata kepala sendiri ketika tentara Mesir di Kairo, Tahrir Square, menghajar para demonstran.

Kisah cinta selama Holocaust

Cerita cinta Herman Rosenblat yang bertemu istrinya, Roma, tampaknya sangat cocok untuk film dan buku memori. Tapi kisah cinta yang lahir di kamp konsentrasi Yahudi buatan Hitler itu terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

Rosenblat adalah seorang tawanan Yahudi di Jerman. Ia dimasukkan bersama tiga kakaknya ke dalam kamp oleh tentara Nazi. Ia mengaku dapat bertahan hidup di sana karena setiap hari ada seorang gadis yang melemparkan apel kepadanya, melewati tembok yang mengelilingi kamp.

Ketika akhirnya Nazi kalah dan para tawanan kamp dibebaskan, Rosenblat kemudian pindah ke Amerika. Di sana, seorang teman memperkenalkannya kepada seorang wanita. Ternyata wanita itu adalah gadis yang dulu selalu memberinya apel saat ia berada di kamp. Ia langsung melamar gadis tersebut.

Beberapa ahli sejarah mengakui cerita ini nyata adanya, ahli yang lain sangat meragukannya. Setelah investigasi intensif dilakukan, akhirnya ketahuan bahwa Rosenblat hanya mengarang ceritanya.

Kebohongan 9/11

Cerita Tania Head yang mengaku sebagai salah satu dari 19 orang yang selamat dalam tragedi 9/11 membuat ia terkenal. Kisahnya menjadi salah satu yang terkenal, bahkan membuat pejabat-pejabat negara bersimpati kepadanya.

Banyak orang yang percaya cerita ini, termasuk media masa. Tania pun diangkat sebagai kepala perkumpulan para korban yang selamat dari tragedi WTC. Ia bahkan sering bertugas sebagai tour guide yang menceritakan sejarah dan kisah tragedi WTC bagi pengunjung.

Koran The New York Times kemudian melakukan investigasi dan membongkar kebohongan Tania. Wanita itu mengaku sebagai lulusan Harvard tetapi namanya tidak tercatat di sana. Perusahaan Merril Lynch, di mana Tania mengaku bekerja, pun tidak memiliki cabang di WTC, serta Tania sedang berada di Spanyol saat peristiwa WTC terjadi.

Related

World's Fact 4044549139376583349

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item