Proses Terbentuknya Gua, Hingga Memiliki Stalaktit dan Stalakmit

 Proses Terbentuknya Gua, Hingga Memiliki Stalaktit dan Stalakmit

Naviri Magazine - Gua terbentuk akibat kikisan air terhadap batu. Air hujan bersama karbondioksida yang terdapat di udara menghasilkan asam karbonik. Apabila asam itu mengenai batu, perlahan-lahan ia menghancurkan batu dan menghasilkan rekahan. Setelah ribuan tahun, rekahan itu menjadi besar, dan membentuk gua.

Air berkapur juga menghasilkan berbagai bentuk batuan di dalam gua, seperti stalaktit yang ada di langit-langit gua, dan stalakmit yang berdiri tegak di lantai gua.

Sekadar catatan, gua paling dalam di dunia adalah gua Krubera, dengan kedalaman 2.080 meter. Gua itu terletak di Abkhazia.

Apa yang disebut stalaktit dan stalakmit?

Di gua kapur, terdapat air yang menetes dari atas. Kapur yang larut di dalam air bisa tertinggal di bawah ataupun di atas. Yang tertinggal di atas lama-lama dapat memanjang ke bawah, dan disebut stalagtit. Sedangkan yang tertinggal di bawah dapat menumpuk serta memanjang ke atas, dan disebut stalagmit.

Related

Science 6883294185538538182

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item