Codex Alimentarius, Agenda Depopulasi Melalui Makanan (Bagian 1)

Codex Alimentarius, Agenda Depopulasi Melalui Makanan

Naviri Magazine - Kapitalisme, bersama Yahudi dan organisasi-organisasi terselubungnya (Zionis, Illuminati, Freemason, Skull and Bones, Bildelberg dan sekutunya) memasang target atas delapan bidang untuk dikuasai.

Delapan bidang tersebut ialah makanan atau sumber makanan, transportasi, politik, militer, sumber energi, kesehatan, ekonomi, dan media. Maka, sudah menjadi suatu keharusan apabila sekarang kita menaruh waspada terhadap kepentingan mereka dalam delapan bidang tersebut.

Sejarah pembentukan Codex Alimentarius

Codex Alimentarius berawal dari berakhirnya Perang Dunia II, dimana banyak orang kelaparan, terutama yang berada di dalam penjara-penjara, dan hal ini dianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan. Maka ditetapkanlah sebuah standar kesehatan untuk manusia, oleh Inggris dan AS.

Akhirnya ditunjuklah sebuah industri kimia dan obat-obatan dari Jerman, bernama IG Farben. Padahal, perusahaan IG Farben adalah bekas konglomerasi industri kimia Jerman yang terkenal akibat perannya selama Holocaust.

Namanya merupakan singkatan dari Interessen-Gemeinschaft Farbenindustrie AG (pengertian harfiah adalah perusahaan pewarna). Perusahaan ini didirikan sejak tahun 1925 dari beberapa perusahaan kimia utama yang bekerja sama sejak Perang Dunia I.

Kini, perusahaan IG Farben sudah berasimilasi, dilikuidasi, dan akhirnya sudah tutup sejak tahun 1952. Perusahaan IG Farben adalah perusahaan kimia terbesar di dunia pada masa itu.

Jika saat ini perusahaan kimia itu masih berdiri, maka sekarang IG Farben adalah perusahaan kimia terbesar di dunia, dan urutan nomer empat untuk industri dunia secara keseluruhan, di belakang General Motors, U.S. Steel, dan Standard Oil of New Jersey.

Seiring dengan Nazi menjadi penguasa Jerman, IG Farben masuk dalam berbagai kejahatan perang selama Perang Dunia II.

Kejahatan yang paling terkenal adalah para pimpinan perusahaan yang pro terhadap Nazi, dan berkolaborasi dengan pemerintah Nazi, memproduksi Zyklon B dalam jumlah besar, yang digunakan pada kamar gas untuk membunuh jutaan orang Yahudi dan tawanan perang lainnya, di kamp konsentrasi selama Holocaust.

Dewan pengawas IG Farben pada tahun 1926 adalah Arthur von Weinberg, Carl Müller, Edmund ter Meer, Adolf Haeuser, Franz Oppenheim, Theodor Plieninger, Ernst von Simson, Carl Bosch, Walther vom Rath, Wilhelm Kalle, Carl von Weinberg dan Carl Duisberg, empat di antaranya adalah Yahudi.

Zyklon-B (pengucapan bahasa Jerman: tsyklo?n 'be) adalah merek dagang dari pestisida berbasis sianida, yang ditemukan awal tahun 1920-an. Produk ini terkenal karena digunakan oleh Nazi Jerman untuk membunuh 1,2 juta orang, termasuk di antaranya 960.000 Yahudi di kamar gas dan kamp konsentrasi selama Holocaust.

Angka ini menunjukkan sebagian dari sekitar 11 juta orang, dan 5,5 sampai 6 juta orang di antaranya dibunuh oleh rezim Nazi.

Selama pembuatannya, ada dua jenis Zyklon yang ditemukan, yaitu Zyklon A dan Zyklon B.

Zyklon B terdiri dari hidrogen sianida, stabiliser, tanda pembau (etil bromoasetat), dan beberapa adsorben. Zyklon A sebelumnya telah diproduksi, berbentuk pestisida cair yang melepaskan hidrogen sianida bila direaksikan dengan air. Setelah penemuan Zyklon B, produksi Zyklon A dihentikan.

Salah satu penemu Zyklon B, kimiawan dan pebisnis Bruno Tesch, dihukum mati oleh Inggris tahun 1946 untuk perannya di Holocaust.

Perusahaan IG Farben berhenti beroperasi setelah Nazi Jerman jatuh pada 1945, dan kemudian asetnya dilikuidasi pada 1952. Banyak eksekutifnya dipenjara (beberapa dieksekusi) di Pengadilan Nuremberg atas kejahatan perang.

Pencegahan perkembangan manusia

Beberapa waktu silam, Bill Gates memberikan sebuah pidato pembasmian kehidupan manusia. Ucapan tersebut dilontarkan Bill Gates saat presentasinya yang berjudul “Innovating to Zero!” pada acara TED2010 di Long Beach, California.

Dalam presentasinya itu, Bill Gates mengatakan: “Pertama, kita dapatkan populasi. Saat ini dunia kita (bumi) memiliki (populasi) 6,8 milyar manusia. Kemudian (populasi) akan bertambah menjadi sembilan milyar manusia.

“Sekarang, jika kita benar-benar berhasil untuk (membuat) vaksin-vaksin baru, pelayanan kesehatan, pelayanan KB; kita dapat menurunkannya menjadi, mungkin, 10 atau 15 persen, tapi sekarang kita melihat ada peningkatan 1,3 (persen).”

Sangat aneh, dalam pidato tersebut dia berbicara tentang menurunkan populasi dunia sebanyak 0,9 milyar. Caranya adalah dengan menggalakkan vaksinasi, pelayanan kesehatan, dan program KB kepada banyak manusia. Lalu, siapakah 0,9 milyar atau sembilan ratus juta orang yang dimaksud?

Neil Z. Miller, peneliti vaksin internasional, mengatakan bahwa sebelum vaksinasi besar-besaran sekitar 50 tahun yang lalu, di negara itu (Amerika) tidak terdapat wabah kanker, penyakit autoimun, dan kasus autisme.

Selain itu, pada masa kini juga muncul berbagai penyakit aneh lain semenjak anak-anak diberi vaksinasi. Kemudian apa maksud Bill Gates tentang menurunkan populasi dunia melalui KB atau Keluarga Berencana?

Baca lanjutannya: Codex Alimentarius, Agenda Depopulasi Melalui Makanan (Bagian 2)

Related

Mistery 6373134220240968928

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item