Walhi: Air Laut Naik, Pulau-pulau di Sumsel akan Segera Tenggelam

Walhi: Air Laut Naik, Pulau-pulau di Sumsel akan Segera Tenggelam, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Selatan menyebut dua pulau kecil di Sumatera Selatan tenggelam akibat kenaikan permukaan air laut pada 2019. Empat pulau lainnya pun terancam tenggelam pada 2020 akibat pemanasan global.

Direktur Eksekutif Walhi Sumsel, Muhammad Hairul Sobri, mengatakan dua pulau yang sudah tenggelam itu adalah Pulau Betet dan Pulau Gundul, yang secara administratif masuk Kabupaten Banyuasin.

Elevasi atau ketinggian Pulau Betet, kata dia, saat ini minus 1 meter di permukaan laut (mdpl). Sementara, lanjutnya, Pulau Gundul minus 3 mdpl.

Sementara, empat pulau lainnya terancam tenggelam. Yakni, Pulau Burung dengan ketinggian 0 mdpl, Pulau Salahnamo dan Pulau Kalong dengan ketinggian 2 mdpl, dan Pulau Kramat 3 mdpl.

"Diperkirakan akan ada 4 dari 23 pulau yang ada di Sumsel akan tenggelam tahun 2020, akibat tingginya kenaikan permukaan laut dan penurunan permukaan tanah. Perubahan iklim yang menyebabkan perubahan tinggi permukaan laut tentu akan mengancam tenggelamnya wilayah-wilayah pesisir, baik yang berpenduduk atau tidak," ujar Hairul.

Menurutnya, kenaikan permukaan air laut ini dipengaruhi oleh pencairan es di kutub akibat pemanasan global.

Sementara, kata Hairul, Sumsel menyumbang dampak terhadap pemanasan global dari berbagai faktor. Yakni, masifnya ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Suhu tertinggi di Sumsel pada 2019 tercatat 37 derajat Celcius (C), atau meningkat 0,39 derajat C dalam dua tahun terakhir.

"Karhutla menjadi faktor terbesar dari emisi yang keluar, serta turunnya permukaan gambut. Banyak kanal dibangun di lahan gambut bahkan di lahan bekas terbakar menjadikan gambut tidak bisa lagi menahan air seperti sediakala. Sehingga kawasan yang dulunya tidak pernah banjir jadi banjir, yang dulunya tidak pernah karhutla jadi karhutla," kata dia.

Diketahui, Sumsel merupakan salah satu wilayah yang mengalami karhutla parah pada 2019. Wilayah lainnya adalah Kalimantan Tengah, Jambi, Kalimantan Timur, Riau, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat.

Related

News 5695469858324339081

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item