Kisah Pria Sendirian Terombang-ambing 3 Bulan di Lautan karena Wabah Corona (Bagian 2)

Kisah Pria Sendirian Terombang-ambing 3 Bulan di Lautan karena Wabah Corona, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Kisah Pria Sendirian Terombang-ambing 3 Bulan di Lautan karena Wabah Corona - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Sebuah kapal yang membawa apa yang dibutuhkan Wong akhirnya tiba, namun tak bisa mendekatinya karena ketentuan jaga jarak sosial.

"Saya mengeluarkan kapal karet kecil dan mendorongnya ke arah mereka. Mereka kemudian meletakkan barang-barang itu di sana, dan saya menariknya kembali. Kami membutuhkan banyak waktu untuk menarik dan mendorongnya."

Dia kemudian kembali berlayar menuju Fiji. Pada masa tersebut, keluarganya di Singapura menghubungi Kementerian Luar Negeri untuk memastikan agar dia bisa dengan aman berlabuh di negara itu. Dia hanya bisa menunggu dan berharap yang terbaik.

Pilihan yang dia miliki tinggal sedikit, namun dia berada di titik terendah ketika kapalnya menabrak karang.

"Itu terjadi sekitar April, ketika baling-baling kapal saya rusak. Saya ingat hari itu, angin kencang mulai berembus - itu sangat kuat," tuturnya mengenang saat itu.

Baru kemudian dia menyadari bahwa dia berada sekitar 926 km dari Badai Harold - badai yang meluluh-lantakkan kepulauan Pasifik dan menyebabkan belasan orang meninggal dunia.

"Itu sangat jauh, tapi saya masih bisa merasakannya. Angin meniup kapal saya dan membuanya menabrak sesuatu, menyebabkan baling-baling kapal rusak." ujarnya.

Tapi untungnya, dia segera menerima kabar bahwa pemerintah Fiji telah setuju untuk menerimanya.

"Saya sangat senang dan lega ketika Fiji mengizinkan saya masuk. Saya benar-benar berterima kasih kepada pemerintah Fiji dan Kementerian Luar Negeri Singapura yang sudah koordinasi," katanya.

Sebuah kapal angkatan laut dikirim untuk menarik kapalnya, dan dia akhirnya berlabuh di Fiji pada tanggal 29 April - setelah hampir tiga bulan berkeliaran di laut.

"Wong lelah setelah kapalnya mengalami kerusakan dan waktu istirahatnya sangat minim, serta kehabisan persediaan makanan," ujar Komandan Tim Natuva dari Angkatan Laut Fiji.

Natuva mengatakan, upaya penyelamatan membutuhkan koordinasi dari Singapura dan beberapa kementerian di Fiji, termasuk bea cukai, imigrasi, angkatan laut, dan kementerian kesehatan.

Fiji, yang dihuni sekitar 880.000 orang, saat ini mencatat 18 kasus virus corona - salah satu dari sedikit negara di Pasifik Selatan yang melaporkan kasus Covid-19.

Natuva menyebut, penyelamatan itu sendiri "cukup sederhana" tetapi "perlu beberapa penyesuaian" karena pembatasan akibat virus corona. Namun itu berhasil, Wong akhirnya berlabuh. Dia dibawa ke rumah sakit di mana dia harus menjalani tes swab. Hasil tes itu, tentu saja, negatif.

"Kalau hasilnya positif - saya benar-benar tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi! Saya belum melihat siapa pun selama berbulan-bulan pada saat itu!" dia bercanda.

Ketika ditanya bagaimana perasaannya ditolak oleh setiap negara, nadanya tetap optimis, mengatakan: "Negara-negara itu melakukan apa yang harus mereka lakukan. Jika mereka membiarkan saya masuk dan seseorang mendapatkan virus dari saya, bagaimana mereka bisa menjelaskan kejadian itu kepada warga negara mereka?

"Satu hal yang mengejutkan saya adalah bahwa bahkan pulau-pulau kecil tanpa wifi dan televisi, bahkan mereka merasakan efek virus itu dengan sangat kuat. Saya benar-benar merasakannya."

Sejak itu, Wong menghabiskan waktunya di Fiji untuk memperbaiki kapalnya, sambil menunggu kesempatan untuk melanjutkan perjalanannya.

"Saya harap ini (wabah) adalah sesuatu yang kita semua bisa lewati," katanya. "Dan setelah ini semua berakhir, saya akan melanjutkan pelayaran saya."

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

News 2361369855602194300

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item