WHO Menyeru Dunia agar Waspada: Pandemi Corona Masih Jauh dari Berakhir

WHO Menyeru Dunia agar Waspada: Pandemi Corona Masih Jauh dari Berakhir, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa pandemi virus corona masih jauh dari berakhir, setelah penambahan harian kasus virus corona di dunia mencapai angka tertinggi. WHO mengatakan, 106.000 kasus baru telah dilaporkan dalam 24 jam terakhir.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, secara khusus menyatakan keprihatinan akan meningkatnya infeksi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Peringatan itu muncul seiring jumlah total kasus mendekati lima juta.

Tonggak yang suram itu tampaknya akan dicapai dalam waktu kurang dari dua pekan setelah dunia melewati angka empat juta.

Para ahli memperingatkan bahwa jumlah sebenarnya dari infeksi kemungkinan jauh lebih tinggi, karena tingkat pengujian yang rendah di banyak negara memiringkan datanya.

Lebih dari 326.000 orang diketahui telah meninggal dengan virus corona di seluruh dunia, menurut penelusuran Universitas Johns Hopkins. AS masih menjadi negara yang paling terdampak, dengan lebih dari 1,5 juta kasus dan 92.000 kematian sejauh ini.

Apa kata WHO?

"Dalam 24 jam terakhir, ada 106.000 kasus dilaporkan ke WHO, yang terbanyak dalam satu hari sejak wabah dimulai," kata dr. Tedros dalam konferensi pers pada hari Rabu.

"Hampir dua pertiga dari kasus ini dilaporkan hanya di empat negara," tambahnya.

Dr. Tedros kemudian memperingatkan bahwa dunia masih menghadapi "jalan panjang untuk dilalui dalam pandemi ini". Peringatan itu ia sampaikan ketika sejumlah negara, termasuk AS, mulai melonggarkan pembatasan karantina wilayah.

Dr. Tedros juga menegaskan komitmen WHO pada penelahaan terhadap langkah penanganan pandemi.

Pada temu media terbaru, dr. Mike Ryan, direktur kedaruratan WHO, juga menentang penggunaan obat malaria kloroquin dan hidroksikloroquin, sehubungan dengan COVID-19.

Hal itu ia lakukan setelah Presiden AS, Donald Trump, mengatakan ia telah meminum obat tersebut dalam upaya menangkal virus, meskipun pejabat kesehatan publiknya sendiri memperingatkan penggunaannya.

"Pada tahap ini, (baik) hidroksikloroquin atau kloroquin belum terbukti efektif dalam pengobatan Covid-19, atau dalam profilaksis (pencegahan) untuk tidak terserang penyakit ini," kata Dr Ryan.

"Sebenarnya, kebalikannya, dalam hal itu peringatan telah dikeluarkan oleh banyak pihak berwenang mengenai potensi efek samping dari obat tersebut."

Terlepas dari kekhawatiran ini, kementerian kesehatan Brasil mengeluarkan pedoman baru yang menyetujui penggunaan yang lebih luas kedua obat tersebut dalam kasus virus corona dengan gejala ringan.

Brasil saat ini dipimpin menteri kesehatan ketiganya dalam beberapa pekan, setelah dua menteri terakhir berselisih dengan Presiden Jair Bolsonaro atas penanganan terhadap wabah virus.

Negara tersebut kini mencatat lebih dari 270.000 infeksi COVID-19 yang terkonfirmasi, terbanyak ketiga di dunia, dengan tambahan hampir 20.000 kasus pada Rabu saja.

Dengan peringatan para ahli bahwa negara ini masih beberapa minggu lagi sebelum mencapai puncaknya, ada kekhawatiran khusus tentang penyebaran virus yang cepat di daerah-daerah miskin dan masyarakat adat.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

News 3702066314166006630

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item