Panduan Menghindari Penularan Virus Corona, Saat Pembatasan Sosial Dicabut (Bagian 2)

Panduan Menghindari Penularan Virus Corona, Saat Pembatasan Sosial Dicabut, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Panduan Menghindari Penularan Virus Corona, Saat Pembatasan Sosial Dicabut - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Bahkan jika Anda tidak ada saat batuk atau bersin itu terjadi, Anda barangkali tidak akan benar-benar aman. Sejumlah droplet virus cukup kecil untuk terus berada di udara dalam beberapa menit. Jika Anda masuk ke ruangan saat droplet itu masih ada, Anda berpotensi menghirupnya sehingga akhirnya terpapar.

Kita tahu bahwa seseorang bisa saja sudah terpapar virus corona lima hari sebelum mereka menunjukkan gejala klinis. Tapi ada sebagian orang yang bahkan tidak menunjukkan gejala apa pun setelah terpapar.

Faktanya, bahkan saat menarik dan mengeluarkan napas, orang yang sudah terinfeksi itu bisa melepaskan virus ke lingkungan sekitarnya.

Seberapa banyak? "Satu kali nafas mengeluarkan 50 sampai 5.000 droplet. Sebagian besar berkecepatan rendah dan langsung jatuh ke permukaan," kata Bromage.

Ketika kita bernapas lewat hidung, jumlah droplet yang kita keluarkan lebih sedikit. "Virus itu lebih tersaring dan langsung jatuh. Jadi sangat sedikit patogen yang merupakan partikel virus itu keluar lewat napas," ujarnya.

Bromage menyebut, kita harus melihat pergantian udara dan jumlah orang dalam satu ruangan untuk memperkirakan potensi kita terpapar corona.

Kita tidak tahu persis berapa banyak partikel virus SARS-CoV-2 yang keluar saat kita bernapas. Namun Bromage merujuk hasil kajian yang menyebut bahwa seorang yang terinfeksi influenza melepaskan sekitar tiga sampai 20 RNA (asam ribonukleat) setiap menit saat bernapas.

Jika jumlah itu digunakan dalam kasus virus corona, seorang yang terpapar SARS-CoV-2 melepaskan 20 salinan asam ribonukleat setiap menit. Untuk terpapar, Anda harus menghirup setiap partikel yang dikeluarkan orang terinfeksi itu selama 50 menit untuk mencapai jumlah minimal 1.000 partikel.

Sebagai catatan, angka-angka ini digunakan sebagai gambaran umum. Jumlah pastinya masih harus dipastikan dalam penelitian lebih lanjut. Jadi, kecil kemungkinan Anda terpapar saat berada dalam satu ruangan dengan orang terinfeksi virus corona yang tidak bersin atau batuk.

Saat berbicara, droplet yang keluar dari mulut lebih besar ketimbang saat seseorang bernapas. Jumlah droplet yang keluar jauh lebih banyak saat seseorang berbicara. Jumlahnya sekitar 10 hingga 200 salinan virus per menit, menurut Bromage. Jumlah itu naik berkali lipat saat seseorang bernanyi dan berteriak.

"Ketika Anda mulai bernyanyi dan berteriak, droplet benar-benar dipersiapkan untuk keluar. Droplet ini keluar dari dalam paru-paru ketika Anda memaksa mengeluarkan suara," kata Bromage.

Droplet ini juga keluar dari jaringan yang sangat berisiko terpapar virus. "Jadi napas yang keluar dengan tekanan lebih besar akan mengeluarkan lebih banyak droplet ke udara," ujarnya.

Walau kita akan lebih sulit terpapar dalam situasi itu, kajian memperkirakan bahwa banyak infeksi, termasuk mayoritas perindahan virus di luar rumah, terjadi akibat orang tanpa gejala.

Lingkungan seperti apa yang berisiko jadi tempat perpindahan virus corona?

Jelas, orang-orang yang secara langsung berkontak dengan orang terinfeksi Covid-19 memiliki risiko tertinggi. Kita juga paham bahwa lingkungan tertentu menyebabkan penularan virus dalam skala besar.

Walau kapal pesiar secara mencolok dianggap paling rawan, Bromage justru menyorot yang bisa terjadi di kantor berdesain terbuka serta acara yang melibatkan banyak orang, seperti perayaan ulang tahun, pemakaman, dan pertunjukan paduan suara. Dalam situasi itu, seseorang berhadapan dengan risiko paparan besar, karena waktu yang mereka habiskan bersama orang terinfeksi di ruangan tersebut.

"Meskipun mereka saling berjarak 15 meter, seperti pada pola baris paduan suara dan kantor pusat kontak telepon, dalam satu waktu yang berkelanjutan, virus di udara dalam jumlah sedikit tetap bisa menginfeksi mereka," kata Bromage.

Baca lanjutannya: Panduan Menghindari Penularan Virus Corona, Saat Pembatasan Sosial Dicabut (Bagian 3)

Related

Tips 4332009725803050803

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item