Wabah Virus Corona Mulai Reda di Eropa, Jumlah Kematian Terus Menurun

Wabah Virus Corona Mulai Reda di Eropa, Jumlah Kematian Terus Menurun, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Secercah harapan wabah virus Corona di Eropa mulai mereda datang dari negara-negara yang mengalami pukulan terparah virus ini, seperti Italia, Spanyol, Jerman, Austria, Prancis, hingga Republik Czech.

Hampir semua negara di Eropa mengawali pertarungan tersengitnya melawan virus Corona pada awal Maret lalu. Dan sinyal harapan muncul ketika kurva jumlah kasus dan kematian menunjukkan penurunan yang berarti. Meski kepahitan dan penderitaan akibat wabah virus Corona ini butuh waktu lama untuk memulihkannya ke keadaan semula.

Austria merupakan negara pertama di Eropa yang secara rinci dan optimistis membuat rancangan untuk mengakhiri lockdown. Kanselor Sebastian Kurz mengatakan, Austria bersiap untuk bangkit dengan membuka kembali toko-toko yang ditutup selama lockdown.

"Kami bereaksi lebih cepat dan lebih ketat daripada di negara lain, dan karenanya dapat menghindari yang terburuk. Tapi reaksi cepat dan restriktif saat ini juga memberi kami kemungkinan untuk keluar dari krisis lebih cepat," kata Kurz sebagaimana dilaporkan Reuters.

Selama tiga pekan Austria mengunci diri, seluruh aktivitas bisnis termasuk toko-toko yang tidak vital ditutup. Sekolah, teater, area wisata, hingga gereja juga ditutup. Semua orang diminta tinggal di dalam rumah dan bekerja dari rumah jika memungkinkan.

Menurut Menteri Kesehatan, Rudolf Anschober, lockdown telah membantu Austria mengurangi peningkatan jumlah orang yang terinfeksi setiap hari hingga 1,6 persen. Begitu juga jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit stabil.

Meski memberikan rincian keluar dari krisis Corona, namun menurut Kurz pihaknya tetap waspada. Semua rancangan yang sudah dibuat bergantung pada perkembangan ke depan.

Dia pun memastikan, pemakaian masker di luar rumah wajib dilakukan sekalipun lockdown sudah dicabut. Ini untuk menghindari kembalinya wabah Corona di Austria.

Sebagai pusat penyebaran virus Corona di Eropa, Italia masih bergelut memerangi penularan virus Corona. Namun menurut laporan CNBC, jumlah kematian harian akibat Covid-19 menunjukkan angka terendah sejak lebih dari dua minggu lalu.

Penurunan angka kematian ini disebut sudah berada di arah yang tepat bahwa puncak dari pandemi Corona di Italia sudah bergerak menurun. Lockdown di Italia yang dimulai pada 12 Maret lalu telah mampu menekan perluasan wabah Corona.

"Kurva sudah mulai turun dan jumlah kematian sudah mulai menurun," kata Silvio Brusaferro, direktur institut kesehatan nasional Italia, sebagaimana dilaporkan CNBC.

Sinyal positif disuarakan Kementerian Kesehatan Prancis bahwa angka kematian harian menurun tajam. Begitu juga jumlah pasien yang dirawat di unit khusus atau ICU.

Situasi penurunan jumlah kematian dan kasus infeksi Corona juga terjadi di Jerman. Meski begitu, Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengatakan wabah Corona masih tetap tinggi sehingga menjadi alasan untuk tetap waspada. Jerman pun tetap mempertahankan lockdowon setidaknya hingga 19 April.

Penurunan secara teratur wabah virus Corona di sejumlah negara di Eropa telah membuat harapan positif bagi para investor. Sinyal itu terlihat dari kenaikan tajam pasar Eropa sebagai reaksi atas penurunan angka infeksi virus Corona di Eropa.

Eropa bersiap untuk kembali bersemi setelah menghadang serangan virus Corona. Tentu saja perasaan sedih dan getir atas kehilangan sanak keluarga, sahabat dan teman tidak akan mudah dipulihkan dalam waktu segera.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

News 5655300954229873372

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item