Ribuan Orang Menganggur, Pekerja Desak Anies Segera Buka Tempat Hiburan Malam

Ribuan Orang Menganggur, Pekerja Desak Anies Segera Buka Tempat Hiburan Malam, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Sejumlah pegawai dan pemilik tempat hiburan malam berdemonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta. Mereka mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka kembali tempat-tempat hiburan malam di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

Pantauan media, massa sudah mulai berkumpul di depan Balai Kota sejak pukul 10.00 WIB. Mereka terlihat membawa sejumlah poster dan spanduk yang menyuarakan tuntutan mereka.

Salah satu orator yang berada di atas mobil komando kemudian menyampaikan sejumlah tuntutan mereka. Di antaranya yakni mereka meminta agar Pemprov DKI memberikan solusi agar tempat hiburan malam tetap bisa beroperasi di tengah pandemi virus corona.

"Mau sampai kapan usaha hiburan ditutup? Tidak ada perhatian dari pemerintah, baik Pemprov maupun Pusat kepada kami," ujar sang orator yang kemudian disambut riuh oleh para peserta aksi.

Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) Hana Suryani mengatakan, pemerintah tidak pernah memberikan solusi yang jelas. Padahal pengusaha dan karyawan hiburan sangat siap dan proaktif dalam menjalankan protokol yang sudah ada dan yang sudah disepakati.

Namun, menurutnya, sampai saat ini keputusan untuk membuka tempat hiburan belum dibuka. Menurut dia, selama ini imbauan dan diskusi tidak pernah diciptakan dalam rangka mencari solusi terbaik buat semua pihak.

Sejumlah pegawai dan pemilik tempat hiburan malam melakukan aksi demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Selasa kemarin. Mereka menuntut agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka kembali tempat-tempat hiburan malam di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

"Yang ada usaha hiburan selalu disudutkan oleh tuduhan negatif tentang pelanggaran yang kami tidak perbuat, karna usaha kami saja belum buka," ujar Hana.

Menurut dia, puluhan ribu karyawan sudah menjadi pengangguran. Akibatnya banyak pegawai tempat hiburan malam saat ini mengalami kondisi yang sulit.

"Mulai dari tidak sanggup membayar sewa kontrak rumah, diusir dari kontrakan, tidak mampu membayar sekolah anak, membayar cicilan kendaraan, dan tidak dapat membeli makan," tuturnya.

Hana mengatakan, pihaknya juga siang tadi akhirnya telah bertemu dengan perwakilan Pemprov DKI Jakarta. Kepada Pemprov pihaknya sudah menyampaikan sejumlah keluhan dan tuntutan tersebut.

Namun demikian dari pertemuan tersebut belum menemui titik temu. Ia menegaskan pihaknya siap melakukan aksi demonstrasi kembali jika tuntutan mereka tak dipenuhi.

"Pengusaha-pengusaha sudah rugi dan gulung tikar. Banyak pengusaha yang sudah tidak mampu membayar sewa gedung dan rukonya sehingga harus menutup tempat usahanya," ujar dia.

Related

News 2257306927429528989

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item