Cara Garuda Indonesia Beradaptasi dengan Kebiasaan Baru Selama Pandemi
https://www.naviri.org/2020/09/cara-garuda-indonesia-beradaptasi.html
Naviri Magazine - Maskapai penerbangan menerapkan pedoman kesehatan pencegahan virus corona (Covid-19) di Indonesia. Misalnya, sementara waktu tak ada penyediaan majalah di pesawat.
"Majalah sangat menghibur dan konten informasi. Kami menghilangkan material yang bisa dipegang itu (majalah), karena (supaya) tidak ada penyebaran," kata Vice President Marketing Garuda Indonesia, Selfie Dewiyanti, saat seminar daring bertema Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Selfie menambahkan, hal lain yang menjadi fokus adalah penyediaan makanan. "Menyiapkan makanan dalam pesawat disajikan ke penumpang tidak dibuka, ini meminimalkan kru kabin kontak dengan penumpang," ujarnya.
Pedoman kesehatan dianggap penting untuk memulihkan kegiatan penerbangan Garuda Indonesia. Selfie menjelaskan, lebih dari separuh jumlah keseluruhan pesawat Garuda Indonesia tidak beroperasi pada Maret.
"Awal pandemi sekitar Maret itu berdampak 70 persen pesawat masuk hanggar, karena frekuensi penerbangan menurun drastis," katanya.
Semasa itu, Garuda Indonesia melakukan pemeriksaan menyeluruh kondisi pesawat atau prolong inspection. "Pemeliharaan untuk pembersihan kabin, mesin pesawat untuk menghindari debu yang masuk," ujarnya.
Terkait perangkat hiburan tetap masih bisa digunakan penumpang. "Pasti kru kabin kami akan selalu mengingatkan ke semua penumpang untuk melaksanakan protokol kesehatan, dilap dulu. Meskipun sudah kami disinfeksi," katanya.
Demi menggenjot lagi penerbangan, belakangan Garuda Indonesia menawarkan potongan harga atau diskon. Promosi diskon itu dalam peringatan Hari Kemerdekaan ke-75, yang sudah berakhir pada pengujung Agustus. "Ada promosi, 45 persen diskon ke rute menarik Bali, Labuan Bajo, Yogyakarta," katanya.