Heboh Pemuda di Jombang Tiba-tiba Lenyap, Diduga Diculik Makhluk Gaib
https://www.naviri.org/2020/09/heboh-pemuda-di-jombang-tiba-tiba.html
Naviri Magazine - Seorang pemuda mendadak menghilang dari rumahnya di Kabupaten Jombang. Keluarga dan warga menduga, korban hilang karena diculik makhluk gaib.
Pemuda tersebut yaitu Fatchur Rozi (31), warga Dusun Surobayan, Desa Tengaran, Kecamatan Peterongan, Jombang. Fatchur merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan almarhum Sunadi dan Paini (52).
Dia diketahui menghilang dari rumahnya pada Senin dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB. Sehari-hari dia tinggal serumah dengan ibu dan kedua adiknya.
"Saat itu ibunya bangun melihat pintu rumah terbuka. Dicari di kamarnya dan di seluruh bagian rumah, dia (Fatchur) sudah tidak ada. Keluarga mencari ke kebun, sawah dan dekat tol tidak ketemu," kata Paman Fatchur, Gunain (50) kepada wartawan di rumah korban.
Ia menjelaskan, Fatchur tidak pamit kepada keluarganya sebelum menghilang. Keluarga dan tetangga juga tidak ada yang melihat kepergian pria lajang tersebut.
"Dia tidak ada pamitan, tidak ada yang melihat dia keluar rumah," ujar Gunain.
Menghilangnya Fatchur, lanjut Gunain, dilaporkan pihak keluarga ke Pemerintah Desa Tengaran. Upaya pencarian pun dilakukan oleh keluarga yang dibantu warga sekitar.
Berbagai spekulasi terkait menghilangnya Fatchur pun bermunculan. Salah satu yang paling santer yaitu korban menghilang karena diculik wewe gombel. Yakni makhluk gaib yang dipercaya masyarakat Jawa gemar menculik anak-anak.
Kabar hilangnya Fatchur karena diculik makhluk gaib juga beredar di media sosial. Warga Dusun Surabayan beramai-ramai mencari korban ke kawasan perkebunan di sekitar rumahnya.
Salah satunya dengan menabuh berbagai perbotan rumah tangga sambil memanggil nama Fatchur berulang kali. Cara ini dipercaya warga bisa membuat makhluk gaib melepaskan korban. Bahkan, sejumlah paranormal datang membantu pencarian korban.
"Itu bentuk ikhtiar kami secara spiritual. Belum tentu itu benar. Beritanya ada wewe gombel. Namun, kami berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu," terang Gunain.
Selain itu, tambah Gunain, pihak keluarga juga berusaha menemukan Fatchur dengan melapor ke polisi. Mereka meminta masyarakat segera melapor ke polisi jika menemukan Fatchur.
Korban mempunyai perawakan kurus dengan tinggi sekitar 170 cm. Potongan rambut korban lurus dengan poni. Pemuda yang sehari-hari bekerja di sawah ini memakai kaus motif garis-garis putih, abu-abu dan merah.
"Harapan kami anaknya segera pulang. Kalau ada yang menemukan, tolong segera melapor ke kepolisian terdekat," pungkas Gunain.