Ilmuwan Temukan Mutasi Virus Corona yang Khas dan Misterius di Surabaya
https://www.naviri.org/2020/09/ilmuwan-temukan-mutasi-virus-corona.html
Naviri Magazine - Pakar Biomolekuler dari Universitas Airlangga (Unair) Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih mengklaim telah menemukan mutasi virus corona khas Surabaya yang bertipe Q766H.
"Ada dua mutan yang berdekatan di Indonesia, satu-satunya di Surabaya ini. Menarik diteliti lebih lanjut," ujar Ni Nyoman Tri.
Ni Nyoman menambahkan posisi mutan ni dengan dengan pemotongan enzim protease yang dimiliki sel inang manusia (purin). Mutan ini bersam-sama dengan mutan D614G.
"Mutannya dekat dengan pemotongan purin. Jadi kalau menginfeksi manusia yang tadinya satu spike dia dipecah menjadi dua sub unit, yang memecah belah jadi dua ini yag membuat akhirnya dia bisa menempel pada receptor, yang memecah menjadi dua adalah purin, dan dia ada di manusia dan mendukung adanya pengikatan spike. Nah purin ini milik host atau sell-nya manusia," ungkap Ni Nyoman Tri.
Ni Nyoman menambahkan analisis mengenai mutasi yang baru satu-satunya di Surabaya ini akan dipublikasikan. Berdasarkan analisis pendahuluan, mutan baru ini membantu energi antara purin dan spike semakin tinggi. Artinya, purin akan meningkat kemampuannya untuk lebih baik.
Sebelumnya, Ni Nyoman Tri Puspaningsih mengklaim mutasi virus D614G atau virus corona Covid-19 yang 10 kali lebih menular dari awalnya sudah ada di Indonesia sejak April 2020. Namun mutasi itu tidak dimaknai apa-apa karena keterbatasan data dan belum menjadi perhatian.