Selama Pandemi Corona, Banyak Pasutri Muda Indonesia Bercerai. Kok Bisa?

Selama Pandemi Corona, Banyak Pasutri Muda Indonesia Bercerai. Kok Bisa? naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Istiana, Hakim sekaligus Humas Pengadilan Agama Jakarta Timur, mengatakan bahwa pihaknya pernah menerima 900 laporan perceraian dalam satu bulan di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Laporan itu masuk pada Juni 2020 lalu. Kata Istiana, 50 persen dari 900 laporan itu berasal dari pasutri yang umur pernikahannya masih muda.

Hampir semua berkas masuk berakhir pada putusan cerai, jarang yang selesai di meja mediasi.

"Yang baru-baru (pernikahan). Ada yang baru satu tahun, dua tahun. Ada juga yang lima tahun pertama perkawinan," kata Istiana saat dikonfirmasi.

Menurut dia, masa pernikahan di bawah tujuh tahun masih rentan akan perceraian.

"Kata psikolog tujuh tahun perkawinan awal masa adaptasi. Kalau itu berhasil berarti di tujuh tahun ke dua itu sukses," terang dia.

Penyebab perceraiannya pun mayoritas sama, yakni karena masalah ekonomi. Banyak istri yang mengeluhkan minimnya pendapatan suami karena jadi korban PHK selama pandemi.

Namun demikian, 900 laporan perceraian hanya terjadi di bulan Juni saja. Perlahan angka laporan perceraian mulai menurun ketika memasuki Juli hingga Agustus.

"Pelan-pelan mulai kembali ke angka normal. Namun, tetap permasalahan utama karena ekonomi," ucap dia.

Related

News 7108565773526253138

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item