Kelab Malam di Inggris Harus Tutup Sampai Vaksin Corona Ditemukan

Kelab Malam di Inggris Harus Tutup Sampai Vaksin Corona Ditemukan

Naviri Magazine - Inggris akan menutup seluruh kelab malam sampai vaksin corona tiba. Kebijakan itu disampaikan Menteri Muda Keterampilan Inggris Gillian Keegan. Dia mengatakan, mustahil mengizinkan kelab malam buka.

"Sulit untuk melihat kelab malam beroperasi lagi sampai kami menemukan cara jangka panjang untuk menangani virus corona," ucap Keegan.

Hingga saat ini masih belum ada tanda-tanda penularan virus corona akan menurun. Tercatat kini jumlah kasus positif mencapai 33,3 juta jiwa.

Jumlah kasus positif di seluruh dunia kini mencapai 33.1 juta jiwa. Amerika Serikat, India dan Brasil masih menjadi tiga negara yang paling terdampak parah virus corona. Tercatat kasus positif di tiga negara itu lebih dari 4,5 juta kasus.

Berikut sejumlah kabar lain seputar corona di dunia:

10 Kasus Baru Ditemukan di Premier League

Kasus penularan virus corona kembali di temukan di Premier League. Dari laporan BBC, disebutkan ada 10 orang dinyatakan positif mengidap virus corona dari hasil pemeriksaan terbaru.

Pemeriksaan itu dilakukan periode 21-27 September 2020. Total ada1.595 orang yang terdiri dari pemain dan staf klub masuk dalam pengujian ini.

Namun belum diungkapkan siapa dan dari klub mana saja orang-orang yang positif corona ini. Tetapi mereka akan diisolasi selama 10 hari.

Selain itu, Premier League memang melakukan pengujian rutin mingguan untuk 20 klub pesertanya. Namun, ini merupakan jumlah hasil tes positif tertinggi sejak musim 2020/21 dimulai.

Cara Kolombia Tangani Pandemi Corona

Kolombia akan memperpanjang karantina selektif hingga akhir Oktober. Karantina selektif adalah kebijakan untuk memutus penularan virus corona.

Dalam pidatonya, Presiden Ivan Duque mendesak warganya untuk menghindari pertemuan dalam jumlah besar.

Kolombia sebelumnya menerapkan lockdown ketat sejak bulan Maret dan saat ini memasuki fase karantina selektif. Kebijakan karantina selektif mengacu pada pelonggaran sejumlah sektor namun tetap memberlakukan protokol kesehatan.

Dalam masa karantina selektif warga diperbolehkan makan di restoran dan sejumlah penerbangan internasional sudah dibuka kembali. Meski demikian, konser dan acara besar tetap dilarang.

WHO Akan Bagikan 120 Juta Alat Rapid Test Murah 

WHO mengumumkan akan membagikan lebih 120 juta rapid test antigen terjangkau. Mereka akan membagikan rapid test antigen itu akan dibagikan ke negara berpenghasilan menengah dan rendah.

Test antigen tersebut seharga USD 5 atau setara setara Rp 74 ribu. Nantinya lewat tes antigen baru itu hasil bisa didapat 15 sampai 30 menit.

Tidak sampai berjam-jam atau berhari-hari. WHO yakin dengan adanya tes baru ini maka beribu nyawa bisa terselamatkan dari virus corona.

WHO juga menyatakan, penyediaan rapid test antigen sudah disepakati oleh Yayasan Bill & Melinda Gates dengan produsen alat tes tersebut Abbott and SD Biosensor.

Kerja sama tersebut akan membuat 129 juta test antigen tersedia bagi negara berpenghasilan kecil dan menengah.

Related

News 3144613753497075426

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item